Dukung Program Ketahanan Pangan, Lapas Metro Terus Kembangkan Pembinaan Kemandirian Warga Binaan

Metro, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Metro terus kembangkan berbagai program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan. Hal tersebut demi mendukung program ketahanan pangan yang diglorifikasikan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dalam Enam Program Akselerasi.

Di Lapas Metro, saat ini telah memiliki berbagai program pembinaan kemandirian yang berkaitan dengan ketahanan pangan. Warga Binaan mampu produksi ikan lele, kangkung, pakcoy, jahe, tempe, kacang tanah, ubi jalar, labu, dan buah naga. Semuanya dilakukan dengan memanfaatkan lahan kosong di branggang Lapas Metro. Untuk budidaya ikan lele saja, setidaknya telah memiliki 13 kolam, di antaranya delapan kolam untuk lele konsumsi, empat kolam untuk pemijahan, dan satu kolam untuk indukan.

Menurut Kepala Lapas Metro, Gumilar Budirahayu, sejauh ini telah berhasil memanen sebanyak satu ton lebih selama rentang waktu Januari hingga Oktober 2024. "Bulan Januari hingga Maret adalah masa tanam benih. April sampai Oktober, kami mulai melakukan pemanenan dengan interval sekitar setengah bulan sekali dan sebulan sekali. Dengan itu, kami dapat menghasilkan lele rata-rata satu kuintal lebih dalam sekali pemanenan," terangnya, Jumat (25/10)

Untuk pertanian, Lapas Metro mampu memproduksi sayur kangkung dan pakcoy sebanyak ratusan ikat dalam sekali pemanenan dan langsung dijual kepada pengepul. Sedangkan jahe, digunakan untuk memproduksi bubuk jahe instan yang kini tengah dipersiapkan untuk dipasarkan ke masyarakat, seperti halnya bubuk kopi premium robusta yang telah merambah pangsa pasar di berbagai retail luar Lapas. “Tempe, kacang tanah, ubi jalar, labu, dan buah naga sedang dalam tahap pengembangan. Semoga dalam waktu dekat bisa dijual kepada masyarakat," harap Gumilar.

Hal tersebut merupakan bukti bahwa pembinaan kemandirian yang dilaksanakan di Lapas Metro berhasil. Gumilar pun mengapresiasi jajaran atas keberhasilannya itu. Ia menganggap hasil yang diraih tersebut merupakan pencapaian luar biasa. Pihaknya akan terus mengembangkan segala potensi yang ada dengan memanfaatkan lahan kosong di branggang Lapas demi mendukung program ketahanan pangan sebagaimana arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

"Semoga apa yang menjadi keinginan tersebut dapat segera terealisasi sehingga Warga Binaan dan masyarakat dapat manfaat dari upaya yang kami lakukan ini," tutur Gumilar.

Pihaknya dalam waktu dekat juga akan merealisasikan poin lainnya dari Enam Program Akselerasi, yakni memberikan bantuan sosial kepada keluarga Warga Binaan yang tidak mampu berupa produk dari hasil program kemandirian yang dilakukan oleh Warga Binaan. "Bantuan nanti murni dari hasil program kemandirian Warga Binaan berupa produk perikanan maupun pertanian. Kami tidak membeli dari luar. Jadi, dari mereka untuk mereka," tambah Gumilar.

Diharapkan seluruh program yang akan dan tengah dilaksanakan di Lapas Metro terus mendapat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari petugas hingga stakeholder terkait sehingga berjalan sebagaimana mestinya. (IR)

Kontributor: Lapas Metro