Eks Residen TC LPN Sungguminasa Jadi Asisten Konselor BNN

Sungguminasa, INFO_PAS – Program Therapeutic Community (TC) dan rehabilitasi 100 pecandu narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Sungguminasa sukses melahirkan eks Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang kini menjadi Asisten Konselor Badan Narkotika Nasional (BNN). Dia adalah Munandar Mustar alias Ali beserta dua rekannya, Ismail dan Yusuf. Ketiganya resmi menjadi asisten konselor BNN sejak Mei 2015 usai menjalani pidana di Lapas Narkotika Sungguminasa selama satu tahun tiga bulan karena kasus penyalahgunaan narkoba. “Saya sebagai seorang pecandu ingin lepas dari pengaruh buruk narkoba,” aku Ali, pria kelahiran 19 Juni 1978 tersebut. Adanya program pembinaan pecandu narkoba di lapas menggerakkan hati Ali untuk ikut bergabung dengan program TC hingga mengantarkannya sebagai residen (tahap pecandu menjalani pengobatan rehab) selama enam bulan hingga mencapai posisi pada fase older (tahap tertinggi rehab pecandu narkoba yang mengalami progres semakin jauh dari narkoba). “Melihat semangat untuk berubah dan perkembangan saudara Ali bersama 12 older lainnya selama menjalani program TC, membuat kami para konselor TC Lapas Narkotika Sungguminasa mengkader mereka yang dianggap berkompeten dan memenuhi kualifikasi untuk diangkat sebagai peer conselor untuk membantu proses rehabilitasi sebagai role model bagi para residen serta pengawas dalam kegiatan TC yang terjadwal,” ungkap Andi Mappaewa, Program Manajer TC Lapas Narkotika Sungguminasa. Sepak terjang Ali tidak berhenti sampai menjadi Peer Conselor. Atas usaha dan kegigihannya dalam memperbaiki diri dan membantu teman-teman komunitas TC, ia kemudian direkomendasikan dalam perekrutan Asisten Konselor BNN berdasarkan pengalaman dan statusnya sebagai mantan narapidana narkotika. Rekomendasi tersebut disambut baik BNN yang tengah merekrut Asisten Konselor untuk bertugas di pelbagai tempat rehabilitasi di seluruh Indonesia, khususnya mantan narapidana narkoba (recovery adict) yang diverifikasi berdasarkan rekomendasi lapas. “Tidak menyangka baru seminggu keluar dari lapas saya mendapatkan panggilan dari BNN untuk mengikuti pelatihan Modalitas TC selama seminggu di Makassar. Saya diberikan pelatihan tentang adiksi maupun petunjuk teknis TC di lapas,” ujar Ali yang notabene mantan narapidana narkoba pertama yang menjadi Asisten Konselor BNN. “Kebahagiaan dan rasa syukur saya tidak hanya itu saja. Bahkan saat menerima tugas pertama di Lapas Narkotika Sungguminasa, tempat dimana saya dulu dibina bersama rekan komunitas dan para konselor TC Lapas Narkotika Sungguminasa, saya kembali dengan penuh kehangatan selayaknya keluarga dan memberi kesempatan bagi saya untuk membantu melaksanakan program pembinaan bagi WBP,” tambah Ali. Sahabat Ali di lapas pun menjadi termotivasi atas prestasi tersebut. “Kami sangat termotivasi melihat Ali yang awalnya residen, kini telah menjadi konselor BNN yang memberi manfaat bagi sesama dan membantu teman-teman lainnya yang juga ingin berubah,” ungkap Mustakim Syam, sahabat Ali yang kini menjalani fase older TC di Lapas Narkotika Sungguminasa. Pujian dan kebanggaan pun diutarakan oleh Kepala Lapas Narkotika Sungguminasa, Erwedi Supriyatno. “Kami berharap akan ada Ali lainnya dari Lapas Narkotika Sungguminasa yang kini sedang menjalankan rehabilitasi dan nantinya dapat berguna bagi negara. Siapapun bisa berubah dan menjadi lebih baik. Kesempatan itu ada bagi mereka, kami hanya mengarahkan dan membimbing karena merekalah yang menentukan,” ungkap Erwedi. (IR)     Kontributor: Ruri Fatimansari