Empat Napiter Lapas Madiun Nyatakan Setia NKRI

Madiun, INFO_PAS – Sebanyak empat orang narapidana kasus terorisme (napiter) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Madiun menyatakan komitmen untuk kembali dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal tersebut dibuktikan dengan penandatanganan surat pernyataan dan ikrar setia kepada NKRI, Jumat (11/6).

Adapun empat napiter tersebut adalah IK yang sebelumnya tergabung dalam Jamaah Islamiah, SA yang merupakan mantan anggota Neo Jamaah Islamiyah, serta HS dan WP yang sebelumnya merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah.

Penandatanganan pernyataan dan pembacaan ikrar ini disaksikan jajaran Lapas Kelas I Madiun. Selain itu turut hadir pimpinan/perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Kota Madiun, Kepolisian Resor Kota Madiun, Komando Distrik Militer Madiun, Badan Intelijen Negara Kota Madiun, Pengadilan Negeri Kota Madiun, Kejaksaan Negeri Kota Madiun, Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun, dan Balai Pemasyarakatan Kelas II Madiun.

Sebelum membacakan ikrar setia, keempat napiter terlebih dahulu menyanyikan lagi Indonesia Raya sebagai wujud cinta kepada tanah air.

Usai penandatanganan perjanjian dan pembacaan ikrar setia, Kepala Lapas Kelas I Madiun, Asep Sutandar menyerahkan lambang negara Bendera Merah Putih kepada keempat napiter tersebut. Asep juga berpesan agar keempatnya memegang teguh Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara dan hukum dasar tertulis NKRI.

“Saya berharap saudara-saudara benar-benar menjalankan komitmen secara penuh untuk membela negara dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI. Hidup rukun dan damai sebagai bangsa Indonesia yang seutuhnya,” tuturnya.

Menurut Asep, ikrar setia keempat napiter ini merupakan hasil dari proses deradikalisasi, pembinaan, dan reintegrasi yang dilakukan Lapas Madiun. “Usai pernyataan ikrar setia, kami akan terus melakukan pembinaan kepada keempatnya agar mereka siap untuk berintegrasi kembali dengan masyarakat,” tutupnya. (afn/prv)