Gelar Asesmen RRI, Lapas Palangka Raya Gandeng PK Bapas Palangka Raya

Palangka Raya, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palangka Raya bekerja sama dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Palangka Raya melaksanakan Asesmen Risiko Residivis Indonesia (RRI) terhadap tiga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Selasa (14/12). Pelaksanaan assemen dilaksanakan di Ruang Pusat Kegiatan Belajar Mengajar Lapas Palangka Raya dengan menghadirkan dua Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Bapas Palangka Raya, Islamiah dan Abrina.

Kepala Subseksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan, Agung Sutrisno Putro, menyampaikan asesmen dilaksanakan sebagai peningkatan dan kelancaran pelaksanaan program pembinaan bagi WBP. "Untuk mengikuti program Integrasi ke dalam masyarakat, seperti Asimilasi, diperlukan pembuatan asesmen dari PK Bapas untuk menilai risiko pengulangan tindak pidana narapidana dan Klien Pemasyarakatan sebagai pedoman dalam penyusunan program pembimbingan,” terang Agung.

Pada kesempatan itu, Abrina selaku PK menjelaskan Asesmen RRI merekomendasikan kepada Lapas Palangka Raya mengenai pengkategorian tingkat risiko mengulangi tindak pidana bagi WBP. “Setelah dilakukan asssmen, kami bisa melakukan pengkategorian tingkat risiko mengulangi tindak pidana bagi WBP yang diintegrasikan ke dalam masyarakat menjadi kategori rendah, sedang, atau tinggi. Setelah ini, kami memberikan pendapat kepada Lapas tentang penempatan maupun program pembinaan yang tepat," urai Arbina.

Pelaksanaan kegiatan ini didasarkan pada Surat Kepala Lapas Palangka Raya Nomor: W.17.Pas.Pas1.PK.01.05.02-1928 perihal Permintaan Pembuatan Asesmen kepada Tiga WBP Lapas Palangka Raya. Asesmen sendiri merupakan instrumen bagi PK untuk menentukan pembinaan terhadap WBP yang sedang menjalani pidananya untuk meminimalkan kesalahan dalam proses pembinaan dan akan meningkatkan kualitas pembinaan. (IR)

Kontributor: Lapas Palangka Raya