Gelar Pelatihan Membatik, Bapas Kediri Lestarikan Budaya Daerah

Kediri, INFO_PAS – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kediri kembali menyelenggarakan bimbingan kemandirian bagi Klien Pemasyarakatan yang masih menjalani program Asimilasi di rumah dan Reintegrasi dalam bentuk pelatihan membatik, Sabtu (26/2). Setelah melalui proses asesmen, terpilih sebanyak 20 Klien yang dinyatakan layak untuk mengikuti bimbingan kemandirian tersebut.

Kali ini, Bapas Kediri menggandeng salah satu mitra Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan Batik Panji. Pelatihan yang digelar selama satu hari tersebut dilaksanakan di Desa Wonoasri, Kabupaten Kediri.

Kepala Bapas Kediri, Yuyun Nurliana, berterima kasih kepada pemilik Batik Panji atas kerja samanya untuk mengentaskan Klien Bapas Kediri agar menjadi warga negara yang memiliki rasa percaya diri, produktif, berguna bagi diri sendiri, masyarakat, dan tidak melakukan pelanggaran hukum lagi. “Diharapkan kegiatan ini menjadi pengalaman luar biasa untuk para Klien agar memahami cara membatik sehingga mempunyai  pengetahuan membatik dan menjadi potensi bisnis dengan motif khas daerah,” harapnya.

Anik Muryatini selaku pemilik Batik Panji mengapresiasi pelatihan ini karena berdampak pada pelestarian budaya batik sebagai kearifan budaya lokal. "Kami bersedia menampung hasil karya Klien setelah pelatihan membatik selesai dan memasarkan hasil karyanya. Semua itu untuk mengentaskan Klien menjadi insan mandiri dengan memiliki kemampuan membatik yang terus diasah,” ujarnya.

Pada pelatihan ini, peserta mendapat paparan teori dasar, desain batik, teknik produksi batik tulis, teknik produksi batik cap, pewarnaan, finishing, kemudian diakhiri dengan praktik dan evaluasi. Meskipun para peserta tergolong pemula, namun mereka dengan penuh semangat memperhatikan arahan-arahan dari instruktur dengan harapan tercipta pemahanan dan kecekatan dalam mempraktikkan ilmu yang mereka dapat.

Tak lupa, pihak Bapas mengucapkan selamat kepada peserta dan berharap pengetahuan tersebut terus diasah dan dipraktikkan agar dapat digunakan sebagai mata pencaharian sehingga mereka menjadi manusia produktif serta memperkaya budaya dengan menciptakan motif-motif batik yang lebih beragam dan menarik. (IR)

Kontributor: Bapas Kediri