Grand Design Industri Kreatif Diharapkan Tingkatkan Kualitas Industri di Lapas

Jakarta, INFO_PAS – Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Sudjonggo, menekankan Pemasyarakatan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan menyusun strategi pemasaran produk, khususnya pada lembaga pemasyarakatan (lapas) di Indonesia yang telah mampu berproduksi dan menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) bagi negara. Hal ini disampaikan Sudjonggo dalam audiensi virtual terkait penyusunan grand design strategi peningkatan kualitas industri Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Selasa (15/9).

Dipusatkan dari Ruang Dr. Sahardjo Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, kegiatan ini diikuti Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM serta lapas seluruh Indonesia. “Melalui penyusunan grand design industri kreatif di lapas, kita dapat meningkatkan produktivitas SDM, khususnya WBP, melalui peningkatan kualitas industri kreatif di Unit Pelaksana Teknis, yakni lapas yang telah mampu berproduksi dan menghasilkan PNBP secara mandiri,” urai Sudjonggo.

Ia juga mengatakan masalah Pemasyarakatan selama ini adalah belum mampu mengelola produk kreatif yang dibuat WBP. Hal tersebut berdampak pada banyaknya produk WBP yang tertimbun di lapas dan kurang diperhatikan sehingga perlu adanya mekanisme baru terkait strategi pemasaran produk WBP agar lebih dikenal masyarakat.

“Kita perlu menyusun grand design industri kreatif di lapas sehingga dapat menjawab permasalahan terkait bagaimana industri-industri yang telah dibangun di lapas bisa lebih berkembang dan lebih dikenal masyarakat. Kita mempunyai banyak lapas dan jumlah SDM yang cukup untuk menghasilkan PNBP, namun yang terpenting adalah meningkatkan kualitas hasil produk kreatif lapas yang dihasilkan WBP,” tambah Sudjonggo.

Ia optimis dengan penyusunan grand design peningkatan kualitas industri di lapas akan mendorong pertumbuhan PNBP secara berkelanjutan serta mendorong peningkatan kualitas SDM pada lapas-lapas di Indonesia. “Percepatan pertumbuhan PNBP di lapas tentu akan mendorong kemajuan industri di lapas serta meningkatkan kesejahteraan petugas lapas. Oleh sebab itu, penyusunan grand design industri kreatif di lapas adalah jawaban dari permasalahan tentang kegiatan industri di lapas,” tegas Sudjonggo.

Selain itu, guna memperluas pemasaran dan distribusi produk hasil karya WBP, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan juga telah menjalin kerja sama dengan pelbagai mitra, baik sektor pemerintah maupun swasta, serta kerja sama pihak ketiga. Salah satunya dengan Jeera Foundation.

“Kita perlu menambah mitra kerja sama dengan pihak ketiga demi mendukung pertumbuhan PNBP pada lapas-lapas di Indonesia. Dengan kerja sama tersebut, kita dapat memasarkan produk WBP sehingga lebih dikenal masyarakat,” ujar Kepala Sub Direktorat Kegiatan Kerja Produksi, Kadek Anton Budiharta, yang turut mengikuti kegiatan tersebut. (O2)