Indahnya Toleransi Antar Umat Beragama di Lapas Cikarang

Cikarang, INFO_PAS – Walaupun mayoritas Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cikarang bergama Islam, tidak mengurangi toleransi umat beragama di lapas tersebut. Tak hanya melakukan pembinaan rohani Islam, Lapas Cikarang juga menggiatkan pembinaan agama Kristen di gereja lapas. Sebagai bukti nyata adalah dekatnya jarak masjid dan gereja Lapas Cikarang tanpa ada gesekan antara mereka. Ibadah pun berlangsung dengan tenang tanpa ada gangguan. “Teman-teman di sini tidak pernah melarang kami untuk beribadah. Sebagai contoh kecil, mereka dengan senang hati mempersilakan kami untuk menggunakan kamar mandi terlebih dulu sebelum berangkat ke tempat ibadah. Tidak pernah ada gangguan,” ungkap Ariel, salah satu WBP yang sudah setahun mendekam di lapas itu, Kamis (19/10). Hal ini tidak terlepas dari peran aktif Kepala Lapas (Kalapas) Cikarang, Kadek Anton Budiharta, beserta jajarannya. “Semua ini dimulai dari diri kita sendiri. Undang-undang kita pun menegaskan untuk menghargai agama dan kepercayaan orang lain, tidak terkecuali WBP,” ucap Kepala Sub Seksi Pembinaan Lapas Cikarang, Aris Setiyawan. Dalam kegiatan pembinana rohani WBP, Lapas Cikarang kerap mendatangkan ustad dari pondok pesantren serta pendeta dari gereja maupun ministry yang ada di Kabupaten Bekasi dan Karawang. “Selama ini, hubungan kami dengan para tokoh agama sudah terjalin dengan baik. Kami semua ingin agar WBP dapat beribadah dengan tenang sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing,” harap Kalapas.     Kontributor: Lapas Cikarang