Ini Upaya Lapas Penuhi Hak Kesehatan WBP

Piru, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru terus berupaya meningkatkan pemenuhan pelayanan kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), salah satunya menambah stok obat-obatan, masker, dan hand sanitizer. Ketersediaan obat-obatan, masker, dan hand sanitizer sangat penting mengingat kesehatan WBP merupakan hak dasar yang wajib dipenuhi pihak Lapas

“Obat-obatan, masker, dan hand sanitizer ini sebagai penunjang pelayanan kesehatan bagi WBP yang wajib kami penuhi untuk menjaga kondisi kesehatan mereka tetap stabil dan prima, apalagi dalam kondisi pandemi seperti saat ini,” ungkap Kepala Subseksi (Kasubsi) Perawatan Narapidana, Williams Lelapary, Rabu (19/1).

Lebih lanjut, Williams menerangkan obat-obatan tersebut akan disimpan di poliklinik dan didistribusikan kepada WBP sesuai kebutuhan. “Obat-obatan ini akan kami berikan secara gratis kepada WBP yang membutuhkan, tentunya dengan pengawasan dan diawali dengan pemeriksaan oleh petugas kesehatan,” terangnya.

Selain penambahan obat-obatan, Williams menyebut pihaknya juga melakukan koodinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seram Bagian Barat terhadap pemenuhan pelayanan kesehatan bagi WBP yang merupakan masyarakat Kabupaten Seram Bagian Barat. “Koordinasi tetap kami lakukan dengan dinkes untuk melakukan kunjungan pemeriksaan kesehatan secara berkala bagi WBP. Ini kami lakukan sebagai wujud komitmen dalam memberikan layanan prima atas hak dasar WBP, yaitu memperoleh layanan kesehatan yang layak,” tegas Williams. 

Pemenuhan hak kesehatan WBP juga dilakukan Lapas Kelas III Banda Baira melalui pembagian perlengkapan mandi, Rabu (19/1). Perlengkapan mandi dibagikan petugas kesehatan Lapas Banda Naira, Fitah Donggio, didampingi Kasubsi Pembinaan, Rustam Kasoor, serta staf pembinaan dan petugas penjagaan.

"Pembagian perlengkapan mandi kepada seluruh WBP merupakan salah satu bentuk pelayanan kami dalam pemenuhan hak kesehatan WBP sesuai amanat regulasi," jelas Rustam.

Setelah membagikan perlengkapan mandi berupa sabun mandi, pasta gigi, dan detergen, Rustam berharap WBP menggunakannya dengan baik demi kesehatan dan kebersihan diri mereka. “Saya berharap kalian tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar tetap sehat serta terhindar dari berbagai penyakit. Jaga baik dan pakai secukupnya perlengkapan mandi yang telah dibagikan ini,” pesannya.

Sementara itu, Kepala Lapas (Kalapas) Banda Naira, Hamdani, menerangkan pembagian perlengkapan mandi merupakan wujud pemenuhan hak WBP yang harus diberikan dan merupakan kegiatan yang dijadwalkan setiap bulannya. “Ini merupakan hak yang harus mereka dapatkan dan terima. Untuk itu, kami akan tetap berupaya memenuhi seluruh hak mereka,” tegas Hamdani. 

Dari Lapas Kelas III Namlea, petugas medis, Fransky Uneputty, berkeliling blok hunian guna melakukan pemeriksaan kesehatan rutin WBP, Rabu (19/1). Saat melakukan kontrol, ia tidak menemukan WBP yang mengalami gangguan kesehatan serius, namun menyarankan mereka tetap menjaga kesehatannya.

“Kami melakukan kontrol kesehatan keliling di blok-blok hunian WBP. Apalagi, akhir-akhir ini kondisi cuaca tidak tidak menentu, kadang panas kadang hujan. Oleh karena itu, kami tetap menyarankan mereka menjaga kesehatan dan imunitas tubuhnya,” ujar Fransky.

Ia juga menekankan kepada WBP agar tetap menerapkan protokol kesehatan Coronavirus disease (COVID-19). “Meskipun hampir seluruh WBP di sini telah menerima vaksinasi, saya tetap menyarankan mereka mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 untuk kebaikan dan kepentingan kita bersama. Semoga pandemi ini cepat berlalu dan kita dapat hidup normal seperti biasanya,” harap Fransky.

Di kesempatan yang berbeda, Ilham selaku selaku Kalapas Namlea mengatakan pihaknya terus memperhatikan kesehatan WBP. “Apabila ada WBP yang sakit, selama masih bisa ditangani petugas medis di sini, maka akan kami tangani. Jika tidak, kami akan langsung rujuk ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih optimal,” tegas Ilham. (IR)

Kontributor: Lapas Piru, Lapas Banda Naira, Lapas Namlea