Inilah Catatan Najwa Tentang "Buku dan Penjara" Untuk Seluruh WBP

Suatu ketika Bung Hatta pernah berseru, Aku rela dipenjara asalkan dengan buku, asalkan dengan buku, Karena dengan buku aku bebas, Siapa yang tekun membaca niscaya wawasannya luas tak terkira, Berkenalan dengan tokoh-tokoh besar memahami peristiwa-peristiwa yang akbar, Buku mengasah pikiran menjadi tajam dan dewasa tak melihat dunia sebagai hitam putih belaka, Agar tak gampang diprovokasi memahami arti penting toleransi, Teruntuk mereka yang sekarang menjalani hari-hari penghukuman, Situasi serba terbatas memang menjengkelkan, hidup tertutup penuh dengan pembatasan, Sedikit-sedikit tembok menjulang, sedikit-sedikit larangan menghadang, Oh tiada guna meratap penuh penyesalan, keadaan tak kan berubah karena hanya tangisan, Jauh lebih baik berbuat yang terbaik dengan melakukan tindakan-tindakan yang basik, Badan boleh saja terkurung tapi hati dan pikiran tak bisa dibendung, Belajar atas yang tersedia dengan semangat perubahan selagi bisa, Membaca buku untuk memperkaya pikiran agar pikiran tak melulu diisi dendam dan penyesalan, Mengisi waktu dengan hal berguna sambil menanti hari pembebasan yang niscaya akan tiba , Sedang kita disini yang bebas merdeka tak elok berdiam tak berbuat apa-apa, Ada jutaan pengangguran bisa bantu sebarkan bahan bacaan kepada mereka yang haus ilmu pengetahuan, Bangun perpustakaan dimana-mana jadikan indonesia sebagai surga dunia pustaka, Bersama-sama menghidupkan kegemaran membaca, menuju generasi baru yang lebih berdaya, Karena bersama buku Indonesia niscaya jaya.