Jakarta, INFO_PAS - "Jangan pernah kehilangan harapan karena kehilangan harapan berarti kehilangan landasan hidup." Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Handoyo Sudradjat pada acara pembukaan Workshop Sosialisasi Program Napi Berkebun yang digelar di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas), Selasa (9/9). Handoyo berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. "Saya berharap kegiatan yang dilakukan dalam rangka upaya pemberdayaan dan rehabilitasi fisik mental narapidana di lapas/rutan maupun bapas dapat berjalan dengan baik dan lancar," ucapnya. Kegiatan yang diikuti oleh para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di wilayah DKI dan Banten ini merupakan kerjasama Ditjen Pas dengan Yayasan Inisiatif Indonesia Biru Lestari (Waibi). Hadir pula dalam acara ini pejabat eselon II Ditjen Pas dan para sesepuh Pemasyarakatan. Direktur Bina Narapidana dan Pelayanan Tahanan (Binapiyantah), Imam Suyudi, menyampaikan bahwa program Napi Berkebun adalah kegiatan untuk memberikan terapi kemandirian kepada narapidana dengan cara berkebun. "Narapidana akan belajar dengan tumbuhan, alam, lingkungan dan sosial," kata Imam. "Peserta akan dilatih oleh pembimbing yang ahli di bidangnya. Peserta juga akan mendapat bimbingan untuk memasarkan hasil berkebun," tambahnya. Tujuan kegiatan sosialisasi ini adalah untuk mengenalkan kegiatan berkebun bagi narapidana di UPT Pemasyarakatan agar para pejabat di lingkungan Ditjen Pas dapat mendukung pelaksanaan program Napi Berkebun. "Kegiatan Napi Berkebun akan diawali di Lapas Klas IIA Pemuda Tangerang, ke depan diharapkan bisa menjangkau UPT di seluruh Indonesia," pungkasnya.   Penulis: JP Budi W.