Jauhnya Jarak Tak Halangi Koordinasi Bapas Lahat & BNNK Pagaralam
Pagaralam, INFO_PAS – Walau terkendala jarak yang cukup jauh, kerja sama dan koordinasi antara Balai Pemasyarakatan (Bapas) Lahat dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pagaralam tetap berjalan baik. Seperti yang terlihat saat Kepala Bapas Lahat, Yekti Apriyanti, dan jajarannya melakukan monitoring dan evaluasi ke BNNK Pagaralam, Rabu (4/4). Yekti mengakui jarak antara BNNK Pagaralam dan Bapas Lahat yang jauh bukan berarti koordinasi dan kerja sama antar kedua instansi tidak bisa berjalan dengan baik. Pihaknya siap memberikan pelayanan terbaik bila ada pemberitahuan untuk meminta pendampingan Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dalam kasus pengguna narkoba yang melibatkan anak-anak. "Ini memang tugas PK untuk melaksanakan pendampingan kepada klien, terutama anak yang berhadapan dengan hukum," katanya. Untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, ia menjelaskan saat ini Kementerian Hukum dan HAM melalui Direktorat Jendeal Pemasyarakatan tengah membangu
Pagaralam, INFO_PAS – Walau terkendala jarak yang cukup jauh, kerja sama dan koordinasi antara Balai Pemasyarakatan (Bapas) Lahat dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pagaralam tetap berjalan baik. Seperti yang terlihat saat Kepala Bapas Lahat, Yekti Apriyanti, dan jajarannya melakukan monitoring dan evaluasi ke BNNK Pagaralam, Rabu (4/4).
Yekti mengakui jarak antara BNNK Pagaralam dan Bapas Lahat yang jauh bukan berarti koordinasi dan kerja sama antar kedua instansi tidak bisa berjalan dengan baik. Pihaknya siap memberikan pelayanan terbaik bila ada pemberitahuan untuk meminta pendampingan Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dalam kasus pengguna narkoba yang melibatkan anak-anak.
"Ini memang tugas PK untuk melaksanakan pendampingan kepada klien, terutama anak yang berhadapan dengan hukum," katanya.
Untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, ia menjelaskan saat ini Kementerian Hukum dan HAM melalui Direktorat Jendeal Pemasyarakatan tengah membangun dua bapas baru di Sumatera Selatan, yakni di Baturaja OKU dan Surulangun Muratara.
"Jadi, di Sumatera Selatan nantinya ada empat bapas, termasuk di Bapas Palembang dan Bapas Lahat yang sudah ada terlebih dahulu," ungkapnya.
Kepala BNNK Pagaralam, AKBP Irfan Arsanto, mengatakan cukup kesulitan untuk berkoordinasi secara langsung dengan Bapas Lahat jika ada kasus penyalagunaan narkoba yang melibatkan pengguna di bawah umur.
"Anak-anak ini memang harus mendapatkan pendampingan dari PK dari bapas," katanya.
[caption id="attachment_59278" align="aligncenter" width="225"]
koordinasi bapas dengan BNNK[/caption]
Irfan juga menanyakan kepada pihak Bapas Lahat terkait teknis koordinasi untuk melakukan upaya rehabilitasi bagi para pecandu/pengguna serta korban penyalahgunaan narkoba, baik di lembaga pemasyarakatan (lapas) maupun di bapas terkait program pascarehabilitasi mengingat para pecandu/pengguna serta korban penyalahgunaan narkoba wajib diberikan pengobatan, perawatan dan, pemulihan dalam lembaga rehabilitasi.
"Rehabilitasinya mulai dari proses penyidikan, penuntutan, hingga pemeriksaan sidang di pengadilan," jelasnya.
Menjawab pertanyaan tersebut, Yekti menyarankan BNNK Pagaralam agar langsung berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan terkait upaya koordinasi ataupun pembentukan tempat rehabilitasi khusus bagi pengguna narkoba. Namun, ia menyebut jika program rehabilitasi sebenarnya sudah ada pada beberapa lapas.
"Penghuninya sudah diperlakukan bukan seperti tahanan, tapi sebagai pasien untuk direhabilitasi dengan jadwal kegiatan sehari-hari maupun ibadah yang sudah diatur dan mesti ditaati," jelasnya.
Bapas Lahat sendiri sudah memulai program pascarehabilitasi dengan memberikan bekal materi tentang bahaya narkoba maupun pelatihan pengetahuan yang langsung bisa dipraktikkan klien Pemasyarakatan agar dapat menjadi manusia yang mandiri sesuai dengan tujuan Pemasyarakatan.
"Kemarin kami ada kegiatan pelatihan pertukangan kayu," pungkas Yekti.
Â
Kontributor: Bapas Lahat
koordinasi bapas dengan BNNK[/caption]
Irfan juga menanyakan kepada pihak Bapas Lahat terkait teknis koordinasi untuk melakukan upaya rehabilitasi bagi para pecandu/pengguna serta korban penyalahgunaan narkoba, baik di lembaga pemasyarakatan (lapas) maupun di bapas terkait program pascarehabilitasi mengingat para pecandu/pengguna serta korban penyalahgunaan narkoba wajib diberikan pengobatan, perawatan dan, pemulihan dalam lembaga rehabilitasi.
"Rehabilitasinya mulai dari proses penyidikan, penuntutan, hingga pemeriksaan sidang di pengadilan," jelasnya.
Menjawab pertanyaan tersebut, Yekti menyarankan BNNK Pagaralam agar langsung berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan terkait upaya koordinasi ataupun pembentukan tempat rehabilitasi khusus bagi pengguna narkoba. Namun, ia menyebut jika program rehabilitasi sebenarnya sudah ada pada beberapa lapas.
"Penghuninya sudah diperlakukan bukan seperti tahanan, tapi sebagai pasien untuk direhabilitasi dengan jadwal kegiatan sehari-hari maupun ibadah yang sudah diatur dan mesti ditaati," jelasnya.
Bapas Lahat sendiri sudah memulai program pascarehabilitasi dengan memberikan bekal materi tentang bahaya narkoba maupun pelatihan pengetahuan yang langsung bisa dipraktikkan klien Pemasyarakatan agar dapat menjadi manusia yang mandiri sesuai dengan tujuan Pemasyarakatan.
"Kemarin kami ada kegiatan pelatihan pertukangan kayu," pungkas Yekti.
Â
Kontributor: Bapas Lahat
What's Your Reaction?
