Jelang Iduladha, Lapas Bandanaira Geledah Blok Hunian Warga Binaan

Bandanaira, INFO_PAS – Jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bandanaira laksanakan penggeledahan blok hunian Warga Binaan, Kamis (5/6). Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi Lapas dalam kondisi aman dan kondusif, serta cegah gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) jelang Iduladha 1446 Hijriah.

Penggeledahan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Bandanaira, Mikha. Ia didampingi Kepala Subseksi (Kasubsi) Kamtib, Amier Azan, dan Kasubsi Pembinaan, Rustam Kasoor. ‎

Mikha mengatakan pengeledahan ini merupakan komitmen dalam melaksanakan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakata terkait pemberantasan peredaran narkoba dan handphone.‎ "Kami akan terus melakukan penggeledahan blok hunian Warga Binaan untuk memastikan tidak adanya gangguan kamtib di Lapas serta menghindari adanya barang-barang terlarang di blok hunian, seperti handphone dan barang berbahaya lain," tegasnya.

Lebih lanjut, Mikha, mengatakan penggeledahan ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah konkret Lapas Bandanaira dalam memastikan kondisi aman dan kondusif,  terutama menjelang perayaan hari besar keagamaan. "Kami ingin memberikan rasa nyaman dan aman bagi seluruh Warga Binaan dan petugas dalam menyambut hari raya nanti, " tambahnya.

Senada, Amier Azan menjelaskan pengeledahan ini merupakan bentuk deteksi dini gangguan keamanan dari masuknya barang-barang terlarang. Pengeledahan dilakukan dengan membagi petugas menjadi tiga tim dan sasaran utama penggeledahan, yakni blok/kamar hunian yang diduga berpotensi menyebabkan gangguan kamtib.

Hasilnya, petugas menemukan barang-barang berupa botol parfum kaca, botol minyak kaca, serpihan kaca, pulpen,  jepit kuku, silet, alat cukur kumis/jengkot, peniti, kartu domino, dan penutup gelas besi. Barang-barang tersebut sudah diamankan petugas guna diinventarisasi dan akan dimusnahkan.

“Kami akan terus lakukan penggeledahan sebagai komitmen untuk menciptakan lingkungan Lapas yang aman dan bebas dari barang-barang terlarang,“ pungkas Amier. (IR)

Kontributor: Lapas Bandanaira

‎