Kabapas Makassar Paparkan Hasil Studi Tiru di Lapas Salemba & Lapas Cibinong

Makassar, INFO_PAS – Mewujudkan balai pemasyarakatan (bapas) menjadi Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan (UPT) berpredikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBK) membutuhkan peran serta seluruh petugas di semua level sehingga perubahan ke arah yang lebih profesional dan melayani menjadi tujuan utama dari predikat yang diidamkan tersebut. Hal itu disampaikan Kepala Bapas Makassar, Alfida, kepada seluruh jajarannya, Senin (18/2). Sebelumnya, Alfrida bersama Pembimbing Kemasyarakatan Madya Bapas Makassar, Andi Marwan, ikut serta dalam studi tiru di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Salemba dan Lapas Kelas IIA Cibinong bersama rombongan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan. “Kami bersama para rekan Kepala UPT se-Sulawesi Selatan melakukan audiensi bersama Direktur Jenderal Pemasyarakatan serta jajaran Direktur untuk mempelajari dan melihat langsung bagaimana UPT yang telah berpredikat WBK dan WBBM melangsungkan keseharian dengan standar-standar pelaksanaan yang patut diaplikasikan di UPT kita,” tutur Alfrida. [caption id="attachment_73629" align="aligncenter" width="251"] penyampaian hasil studi tiru[/caption] Pada kesempatan itu, dibahas pula beberapa poin penting guna membenahi hal-hal yang belum maksimal pada instansi yang berlokasi pada jantung kota Makassar ini demi mewujudkan Bapas Makassar menuju WBK dan WBBM. Menurut Alfrida, esensi perubahan pola pikir, pola sikap, dan pola tingkah laku dalam bertugas harus sejalan dengan amanat pedoman Menteri Hukum dan HAM dalam pelaksanaannya. “Saya mengharapkan dan mewajibkan setiap petugas Bapas Makassar untuk menjawab tantangan ini. Saya yakin kita telah berada pada track yang tepat,” tegasnya.     Kontributor: Andi Haidir Indar