Kalapas Cibinong Pantau Langsung Rontgen Dada Massal Deteksi TBC

Cibinong, INFO_PAS - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Cibinong, Wisnu Hani Putranto, pantau pelaksanaan rontgen dada (chest x-ray) massal dalam rangka deteksi dini penyakit Tuberculosis (TBC) bagi Warga Binaan, Rabu (3/9). Ini merupakan upaya peningkatan layanan kesehatan dan pencegahan penyebaran penyakit menular di lingkungan Lapas Cibinong.

Kalapas menyampaikan pihaknya berkomitmen penuh untuk memastikan seluruh Warga Binaan mendapatkan hak layanan kesehatan, tanpa terkecuali. "Pemeriksaan rontgen dada menjadi langkah penting untuk mendeteksi dini adanya indikasi TBC. Di lingkungan hunian tertutup seperti Lapas, upaya preventif seperti ini sangat krusial guna mencegah penularan lebih luas," tegasnya.

Melalui kegiatan ini, tim medis dapat mengidentifikasi kemungkinan infeksi TBC dan segera memberikan penangan lebih cepat guna mewujudkan Indonesia bebas TBC.  Hal ini sejalan dengan program nasional Eliminasi TBC Tahun 2030 di mana seluruh lapisan masyarakat yang secara khusus menargetkan populasi rentan, termasuk Warga Binaan dan Tahanan.

Kegiatan ini mendapat sambutan baik dari Warga Binaan, salah satunya SN yang merasa diperhatikan dan dilindungi, khususnya di tengah kekhawatiran akan penularan penyakit di ruang tertutup. “Kami berterima kasih atas pemeriksaan ini. Setidaknya kami tahu kondisi tubuh kami dan bisa langsung ditangani kalau ada masalah,” ujarnya.

Pelaksanaan skrining kesehatan ini merupakan hasil kerja sama antara Lapas Cibinong dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dan Tirta Medical Center yang menyediakan layanan bus rontgen keliling. Ribuan Warga Binaan dijadwalkan mengikuti pemeriksaan rontgen dada yang merupakan metode utama dalam mendeteksi adanya infeksi TBC aktif di paru-paru dan akan berlangsung hingga Jumat (12/9) pekan depan. Dengan pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan angka penularan TBC di lingkungan Pemasyarakatan dapat ditekan dan menciptakan sistem pembinaan yang tidak hanya berorientasi pada keamanan, tetapi juga aspek kesehatan dan kemanusiaan demi menciptakan Lapas yang sehat dan manusiawi. (IR)

 

Kontributor: Lapas Cibinong