Kalapas Menyapa, Wadah Dialog Terbuka bersama Warga Binaan Lapas Slawi

Slawi, INFO_PAS — Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Slawi, Edi Kuhen, gelar pertemuan terbuka bersama seluruh Warga Binaan di lapangan dalam Lapas, Jumat (10/10). Agenda ini merupakan bagian dari program 'Menyapa Warga Binaan' yang bertujuan mempererat komunikasi, membangun kedekatan, dan mendengar langsung suara Warga Binaan mengenai kondisi kehidupan sehari-hari di Lapas.

Pertemuan berlangsung dalam suasana santai dan terbuka. Ratusan Warga Binaan hadir dan duduk rapi di lapangan, menyampaikan berbagai masukan terkait kenyamanan kamar hunian, kebersihan air, kualitas makanan, serta harapan agar layanan dan kegiatan pembinaan di Lapas terus diperbaiki dan ditingkatkan. Kalapas pun menyambut baik aspirasi yang disampaikan dan menegaskan suara Warga Binaan menjadi bagian penting dalam proses evaluasi dan perbaikan.

“Saya sangat mengapresiasi keterbukaan dan kejujuran teman-teman Warga Binaan. Ini bukti kita semua peduli terhadap lingkungan tempat kita berada. Saya ingin membangun Lapas ini bersama-sama. Bukan hanya dari atas ke bawah, tetapi juga dari bawah ke atas,” ujar Kuhen.

Kalapas juga mengingatkan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan Lapas. “Tdak boleh ada peredaran narkoba dan penggunaan handphone liar. Berbagai kegiatan pembinaan dan olahraga juga dapat membangun semangat positif di antara Warga Binaan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Administrasi dan Tata Tertib, Ade Wahyudi, turut memberikan penegasan bahwa seluruh masukan dari Warga Binaan akan dicatat dan menjadi perhatian serius jajaran petugas. Ia menekankan pentingnya sinergi antara petugas dan Warga Binaan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.

“Kami akan evaluasi dan tindak lanjuti setiap masukan dengan sebaik mungkin. Namun, kami juga berharap seluruh Warga Binaan aktif menjaga keamanan dan ketertiban. Semua perubahan akan berjalan lebih baik jika kita melangkah bersama,” ujar Ade.

Pertemuan terbuka ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komunikasi antara petugas dan Warga Binaan. Dengan ruang dialog seperti ini, aspirasi tersampaikan secara langsung dan menjadi dasar evaluasi serta perbaikan pelayanan pemasyarakatan. Program ‘Menyapa Warga Binaan’ juga menjadi bukti nyata komitmen Lapas Slawi dalam mendukung terciptanya lingkungan Pemasyarakatan yang humanis, inklusif, dan kondusif. (IR)

Kontributor: Lapas Slawi