Kalapas Saparua Pantau UMKM Barbershop, Dorong Kemandirian Warga Binaan

Saparua, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saparua terus kembangkan program pembinaan kemandirian berbasis UMKM untuk meningkatkan produktivitas Warga Binaan. Salah satu upaya nyata terlihat pada usaha barbershop yang dijalankan oleh Warga Binaan, yang dipantau langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Saparua, Pramuaji Buamonabot, Kamis (23/10).

Barbershop tersebut dikelola oleh Warga Binaan dengan keterampilan pangkas rambut, sekaligus menjadi wadah untuk menyalurkan kemampuan praktis, melatih tanggung jawab, serta pengalaman mengelola usaha secara mandiri. Kegiatan ini tidak hanya mendorong produktivitas, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri dan disiplin Warga Binaan.

Kalapas Saparua menyampaikan apresiasi atas semangat Warga Binaan. Ia menegaskan bahwa pembinaan berbasis keterampilan praktis seperti ini memberikan manfaat nyata bagi Warga Binaan dan masyarakat sekitar Lapas.

“Melalui usaha barbershop ini, kita dorong Warga Binaan untuk tetap aktif dan produktif. Kegiatan ini melatih tanggung jawab, menumbuhkan kepercayaan diri, dan memberi pengalaman nyata mengelola usaha kecil,” ujarnya.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, turut mengapresiasi langkah Lapas Saparua. Ia menilai UMKM seperti barbershop menjadi sarana efektif membangun kemandirian Warga Binaan dan menyiapkan mereka kembali ke masyarakat.

“Kegiatan berbasis UMKM memberikan dampak positif bagi proses pembinaan. Hal ini mendukung pembentukan Warga Binaan yang mandiri, produktif, dan siap berkontribusi di masyarakat,” kata Ricky.

Melalui program UMKM ini, Lapas Saparua menegaskan komitmennya menciptakan pembinaan yang berkelanjutan dan berdampak positif. Selain mendukung keterampilan Warga Binaan, kegiatan ini juga memperkuat peran Pemasyarakatan Maluku dalam membentuk Warga Binaan yang mandiri, berdaya guna, dan siap bersosialisasi kembali secara produktif. (afn)

Kontributor: Humas Lapas Saparua