Karutan Prabumulih Hadiri Rakor Criminal Justice System Kota Prabumulih

Prabumulih, INFO_PAS – Jajaran Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Prabumulih yang diwakili Kepala Lapas (Kalapas) Prabumulih, Syukron Hamdani, menghadiri rapat koordinasi bertema “Criminal Justice System” Penanganan Tindak Pidana Kejahatan, Pungutan Liar (Pungli), dan Premanisme di Kota Prabumulih, JUmat (26/8) di Kepolisian Resor (Polres) Prabumulih. Rapat ini bertujuan mencari solusi dalam penanganan tindak kriminal seperti pungli dan premanisme yang terjadi di Kota Prabumulih serta sulitnya penerapan pasal dan pembuktian untuk kasus pungli, premansisme, serta pengemis. Selain Rutan dan Polres Prabumulih sebagai tuan rumah, hadir pula perwakilan dari instansi penegak hukum lainnya seperti pengadilan dan kejaksaan. “Ini merupakan pertemuan rutin antar instansi di Kota Prabumulih sesuai arahan dan program kerja 100 hari Kepala Kepolisian RI yang baru tentang keamanan masyarakat dan keamanan pelaku bisnis, khususnya di Kota Prabumulih, seperti pungli serta pengemis,” ucap Kepala Polres Kota Prabumulih, Arief Adiharsa. Menurutnya, gangguan tersebut terjadi karena perekonomian yang tidak stabil yang berdampak kepada masyarakat kalangan bawah yang menjadi titik awal masalah gangguan keamanan. “Kita di sini berkumpul bersama mencari solusi yang efektif untuk mengatasi permasalahan ini, minimal bisa menekan angka terjadinya gangguan keamanan di jalan,” tambah Arief. Pihaknya juga telah membentuk posko keamanan di lima titik rawan walaupun masih kesulitan untuk menerapkan pasal efektif  untuk menjerat pelaku untuk dipidanakan. “Kendala lain adalah minimnya sarana prasarana di jalan seperti penerangan jalan sehingga harus adakesamaan persepsi demi keamanan pada masyarakat dan pelaku bisnis,” tegas Arief. Oleh karena itu, diperlukan pasal yang bisa menjerat pelaku hingga pengadilan yang membuat efek jera dan tidak mengulangi perbuatannya. “Kami siap meneria tahanan kasus ini walau dengan segala keterbatasan dan over kapasitas,” janji Kalapas Prabumulih.     Kontributor: Asnawi