Kebaktian Penyegaran Iman Perkuat Nilai Spiritual Warga Binaan Lapas Kupang

Kupang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kupang gelar Kebaktian Penyegaran Iman (KPI) bagi Warga Binaan dan petugas, Senin (6/11). KPI ini bertujuan memperkuat nilai-nilai spiritual, menjaga kebersihan hati, serta memberikan pesan kebahagiaan dan berkat dalam hidup para Warga Binaan dan petugas Lapas Kupang.

Pelaksana Harian Kepala Lapas Kupang, Demetrius A. D. Goku, mengungkapkan kegiatan keagamaan semacam ini penting untuk membangun keseimbangan emosional dan spiritual bagi Warga Binaan dan petugas. "Kami berharap kegiatan keagamaan seperti ini akan membantu membentuk karakter yang lebih baik bagi para Warga Binaan dan memberikan ketenangan kepada semua yang berada di Lapas," harapnya.

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Pendeta Mell Atock yang memberikan khutbah tentang pentingnya menjaga kebersihan hati dan merawat iman. Pesan dari ayat Matius 5:8 adalah mengenai pentingnya memiliki hati yang suci. Hal ini merupakan bagian dari ajaran Yesus Kristus yang menekankan pentingnya kebersihan hati sebagai landasan bagi kebahagiaan dan berkat dalam hidup.

"Ayat Matius 5:8 mengajarkan kita untuk selalu berusaha menjaga hati kita agar tetap suci karena hati yang suci adalah tempat di mana kita dapat merasakan kehadiran Tuhan, menemukan damai batin, serta membawa berkat bagi diri sendiri dan orang lain," ujar Pendeta Mell Atock.

Ditemui usai kebaktian, salah satu Warga Binaan, Robby, menyampaikan KPI membuatnya merasa lebih tenang serta memiliki harapan dan kuat menjalani hari-harinya di Lapas. "Kebaktian ini membuat saya merasa lebih tenang dan penuh harapan. Saya merasa terdorong untuk memperbaiki diri dan melakukan yang terbaik meskipun berada di dalam penjara,” ungkapnya.

Kebaktian ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi para Warga Binaan untuk menebus kesalahan dan menjalani kehidupan yang lebih positif. Dengan semangat yang dipupuk dalam kegiatan keagamaan, diharapkan Lapas Kupang menjadi tempat rehabilitasi yang lebih baik bagi para narapidana untuk mempersiapkan mereka kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik. (IR)

Kontributor: Lapas Kupang