Kejar Herd Immunity, Pemasyarakatan Kembali Gencarkan Vaksinasi COVID- 19

Piru, INFO_PAS – Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru menerima suntikan vaksinasi Coronavirus disease (Covid-19) yang digelar di Aula Lapas Piru, Jumat (10/9). Vaksinasi ini terselenggara atas dukungan dan kerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seram Bagian Barat.

“Vaksinasi di Lapas Piru kali ini diikuti 34 WBP, namun berdasarkan hasil skrining, lima orang ditunda vaksinasinya karena kondisi kesehatan belum stabil. Untuk mengisi kuota, dosis vaksin yang masih ada kami berikan kepada dua petugas yang belum melaksanakan vaksinasi dosis II,” terang Williams Lelapary selaku Kepala Subseksi Perawatan Narapidana.

Dituturkan Williams, pelaksanaan vaksinasi menyasar seluruh WBP dan petugas di Lapas Piru. “Semoga dengan pelaksanaan vaksinasi ini bisa membentuk herd immunity sebagai salah satu upaya menekan angka penyebaran COVID-19,” harap Williams.

Kepala Lapas (Kalapas) Piru, Taufik Rachman, yang ikut meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi mengatakan pihaknya menyadari pentingnya membentuk herd immunity di lingkungan Lapas. Apalagi, WBP menjadi salah satu komunitas masyarakat yang cukup berpotensi tertular COVID-19 di mana kalau ada satu orang saja yang terpapar, bisa langsung menjadi sebuah klaster.

“Upaya pencegahan dengan membentuk herd immunity melalui vaksinasi penting selain upaya-upaya lain yang sudah kami lakukan, tetapi untuk penyempurnaan semua kegiatan pencegahan itu dengan memberikan vaksinasi kepada penghuni Lapas,” jelasnya.

Taufik juga mengapresiasi Dinkes Kabupaten Seram Bagian Barat yang telah mendukung upaya percepatan vaksinasi di Lapas Piru. “Terima kasih atas dukungan dan kerja samanya. Semoga dengan vaksinasi yang digencarkan secara kontinu dapat menekan angka penyebaran COVID-19,” harapnya. 

Vaksinasi juga diberikan kepada 46 Anak Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Lombok Tengah, Senin (13/9). Vakasinasi dosis I ini dilaksanakan di Aula LPKA Lombok Tengah bekerja sama dengan Dinkes Kabupaten Lombok Tengah melalui Puskesmas Aiq Dareq.

“Vaksinasi kepada seluruh Anak merupakan bentuk ikhtiar dalam mencegah penyebaran COVID-19 dan mendukung upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penularan COVID-19,’” ucap Kepala LPKA Lombok Tengah, Akhmad Zaenal Fikri.

Sementara itu, dokter pada Puskesmas Aiq Dareq yang terjun dalam pelaksanaan vaksinasi ini mengatakan kepada seluruh Anak agar jangan takut untuk divaksin karena vaksin aman dan halal serta tidak ada gejala/efek yang berbahaya setelahnya Meski begitu, protokol kesehatan tetap menjadi patokan dan menjadi kewajiban untuk selalu dilaksanakan. Pelaksanaan vaksinasi ini juga mendapat pengawasan dari Bintara Pembina Desa serta Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Desa Selebung. 
Dari Saparua, petugas Lapas Saparua ikuti vaksinasi dosis II di Kantor Kejaksaan Negeri Sapaua, Jumat (10/9). Pemberian vaksin dosis II oleh Tim Puskesmas Saparua berupa vaksin Sinovac, sama halnya dengan vaksin yang diterima saat pemberian vaksin dosis I bulan Juni lalu. 

“Vaksinasi dosis II hanya diikuti beberapa petugas karena ada petugas yang belum bisa divaksin dan ada juga lima orang yang sempat terpapar COVID-19,” urai Kalapas Saparua, Ernes L. Laturette.

Senly Matitale selaku Perawat Lapas Saparua mengatakan pihaknya akan berperan aktif dalam memerangi COVID-19. “Turut serta  menerima vaksin merupakan langkah kami untuk membantu pemerintah dalam mengurangi angka penyebaran COVID-19,” ungkap Senly.

Vaksin COVID-19 diharapkan bermanfaat untuk memberi perlindungan agar tidak tertular dengan cara menimbulkan atau menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh dengan pemberian vaksin selain penerapan perilaku 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas sebagai upaya perlindungan yang bisa dilakukan agar terhindar dari COVID-19. (IR)

Kontributor: Lapas Piru, LPKA Loteng, Lapas Saparua