Ketua Umum PIPAS Resmikan SAE dan Pelatihan Kerja Bamba di Lapas Narkotika Bangli

Bangli, INFO_PAS – Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) serta Pelatihan Kerja Bamba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli diresmikan pada Selasa (5/3). Peresmian tersebut dilakukan oleh Ketua Umum Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS), Anna Reynhard, beserta I Putu Murdiana selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas), Rini Putu selaku Ketua Umum PIPAS Bali, serta seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali.

Kepala Lapas Narkotika Bangli, Marulye Simbolon, menjelaskan SAE dan Pelatihan Kerja Bamba nantinya akan digunakan sebagai tempat pembinaan kemandirian yang bergerak pada tiga bidang, yakni lain tata boga, penatu, dan sablon. “SAE dan Pelatihan Kerja Bamba ini tadinya merupakan lahan yang tidak produktif dan berada di titik rawan sehingga kami manfaatkan sebagai tempat pembinaan kemandirian sekaligus nantinya akan dapat dipantau oleh petugas,” terangnya.

Nama "Bamba" sendiri diambil dari nama maskot Lapas Narkotika Bangli, “Si BAMBA”, yang merupakan perwujudan tumbuhan bambu yang sering dijumpai di sekitar area Lapas. Dengan nama ini, diharapkan para Warga Binaan yang dilatih di SAE dan Pelatihan Kerja Bamba dapat mengambil nilai-nilai filosofi dari tumbuhan bambu yang sangat bermanfaat dalam kehidupan dan budaya masyarakat Bali.

Sementara itu, I Putu Murdiana selaku Kadivpas menerangkan kepada Ketua Umum PIPAS bahwa Lapas Narkotika Bangli merupakan salah satu ikon Lapas Percontohan, baik dalam hal rehabilitasi Pemasyarakatan maupun Pembangunan Zona Integritas. “Lapas Narkotika Bangli telah meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi dan menjadi percontohan program rehabilitasi. Dengan peresmian SAE dan pelatihan kerja ini, maka akan makin baik lagi kinerja yang ditunjukkan jajaran Lapas Narkotika Bangli,” pujinya.

Selain peresmian SAE dan Pelatihan Kerja Bamba, Ketua Umum PIPAS juga berkesempatan melakukan panen budidaya asparagus bersama jajaran PIPAS Bali. Budidaya asparagus merupakan salah satu pembinaan kemandirian unggulan yang menjadi daya tarik Lapas Narkotika Bangli. Ketua Umum PIPAS juga diajak berkeliling meninjau seluruh pembinaan yang ada, baik kemandirian maupun kepribadian.

“Apresiasi setinggi-tinggi saya sampaikan kepada jajaran Lapas Narkotika Bangli atas kerja kerasnya dalam meningkatkan kualitas pembinaan narapidana. Semoga hal ini menjadi motivasi dan pemicu bagi UPT wilayah Bali untuk mulai bangkit dan produktif melalui kegiatan pembinaan yang mengangkat kearifan lokal untuk mendukung pelestarian budaya,” pesan Anna. (IR)

Kontributor: LPN Bangli