Kitchen Garden Bapas Serang Tambah Varietas Baru

Serang, INFO_PAS – Usai menjadi Unit Pelaksana Teknis percontohan dalam Festival Napi Berkebun di Jakarta pada Desember 2015 lalu, Kitchen Garden Balai Pemasyarakatan (Bapas) Serang kembali digalakkan. Tahun 2016 ini, Kitchen Garden Bapas Serang menambah jumlah varietas tanaman seperti kembang kol, oyong, dan pare. Menurut Kepala Bapas Serang, Setyo Pratiwi, Kitchen Garden Bapas Serang bertujuan sebagai sarana untuk latihan kerja (latker) bagi Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH) yang divonis wajib latihan kerja oleh hakim. “Awalnya adalah memfasilitasi 12 ABH yang divonis wajib latker oleh hakim selama tiga bulan pada awal tahun 2015 karena seringkali mereka kesulitan dalam mencari tempat latker, maka kami coba memanfaatkan lahan yang ada,” ungkap Pratiwi. Ia menambahkan sejak awal tahun 2016, Kitchen Garden Bapas Serang mulai menyemai tanaman varietas baru dan kini tanaman kembang kol sudah siap panen. “Menjadi kebahagiaan tersendiri saat melihat bibit tanaman yang ditanam berhasil dan siap panen. Tahun 2015 lalu, kami juga mendatangkan instruktur dari Yayasan Inisiatif Indonesia Biru Lestari untuk mengajarkan pelatihan berkebun kepada klien agar mereka dapat memanfaatkan lahan yang ada di rumah sebagai alternatif tambahan penghasilan,” lanjut Pratiwi. Salah seorang Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Serang, Masharin, menyebut keberadaan kitchen garden membuat suasana kantor menjadi lebih nyaman karena di setiap sudut gedung kantor ada tanaman hijau. Kitchen garden juga menginspirasi dirinya memanfaatkan lahan yang ada di rumah. “Sejak ada kitchen garden, kantor lebih nyaman dan hijau. Di rumah, saya juga mulai menerapkan konsep kitchen garden. Hasil panen tanaman organik di rumah minimal bisa dikonsumsi pada skala rumah tangga,” jelas Masharin. Pegawai Bapas Serang lainnya, Oman, juga mengaku kini dirinya bersemangat untuk memanfaatkan bekas plastik air mineral yang digunakan sebagai media untuk menanam tanaman. “Tidak harus punya lahan yang luas untuk mulai berkebun. Kita manfaatkan barang-barang di sekitar kita saja,” tutupnya. (IR)     Kontributor: Tri Hartarto Sesunan