Kreatif, Warga Binaan Lapas Takalar Ubah Limbah Jadi Bunga Hias

Takalar, INFO_PAS - Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Takalar berhasil memanfaatkan limbah anorganik untuk diubah menjadi bunga hias yang bernilai ekonomis. Salah seorang Warga Binaan berinisial HM menjelaskan pembuatan bunga berbahan kardus ini cukup sederhana. Pertama, ia menggunakan kawat untuk menyusun rangka batang dan ranting bunga. Kemudian, kardus yang telah direndam air ditiriskan dan dicampur dengan lem.

"Kami menggunakan lem Fox agar membuat kardus yang telah direndam itu menjadi keras. Selanjutnya, kami cat pakai cairan kopi," papar HM, Jumat (1/12).

HM kemudian menggunakan daun imitasi yang ditempelkan menggunakan lem pada ranting yang telah mengeras. Ia juga menyiapkan pot sebagai wadah bunga.

"Pot itu kami isi juga dengan kadus basah, kemudian diberi lem agar mengeras. Selanjutnya, untuk bagian permukaan di sekitar bunga, saya gunakan pandang pasta sebagai pewarna," tuturnya.

Kepala Subseksi Bimbingan Kerja, Abd. Kadir, mengatakan bunga hias karya Warga Binaan Lapas Takalar banyak diminati masyarakat, khususnya para keluarga Warga Binaan. "Untuk bunga ukuran kecil, dijual kisaran harga Rp50 ribu, sedangkan ukuran besar Rp200 ribu. Saat ini, HM dan sesama Warga Binaan mulai memproduksi bunga berbahan kardus jika ada pesanan dari petugas atau masyarakat. Namun, saat ini bunga hias ini banyak dibeli keluarga Warga Binaan saat berkunjung ke Lapas," terangnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Takalar, Ashari, berharap bunga hias berbahan limbah ini bisa dipasarkan ke masyarakat sehingga produksi bunga hias Warga Binaan bisa ditingkatkan. "Kami tentu mengapresiasi hasil kerajinan yang dihasilkan Warga Binaan. Ke depannya, kami berniat memaksimalkan pemasaran kerajinan ini agar produksi dan penjualannya meningkat," tandasnya. (IR)

Kontributor: Lapas Takalar