Kunjungi Ditjenpas, Wamenkumham Apresiasi Kinerja Pemasyarakatan

Jakarta, INFO_PAS – Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Reynhard Silitonga, menerima kunjungan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Republik Indonesia, Edward Omar Sharif Hiariej, Selasa (2/2) di gedung Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas). Dalam kunjungan perdananya ke Ditjenpas ini, Wamenkumham menyampaikan apresiasi untuk Pemasyarakatan.

Eddy, sapaan akrab Wamenkumham, menaruh perhatian terhadap kondisi lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) di Indonesia yang masih mengalami overcrowded atau kelebihan penghuni. Meski demikian, Wamenkumham menjelaskan ada harapan untuk dapat mengatasi persoalan tersebut.

“Saya mengerti kondisi Pemasyarakatan saat ini. Dengan kondisi kelebihan penghuni yang mencapai lebih dari 95% di seluruh Indonesia dan jumlah petugas yang minim, lapas tidak rusuh saja itu sudah prestasi bagi Pemasyarakatan,” ungkapnya.

Senada dengan Wamenkumham, Dirjenpas mengungkapkan kondisi terkini di lapas/rutan seluruh Indonesia. Menurut Reynhard, total pegawai di Ditjenpas saat ini adalah sebanyak 601 orang yang harus mengakomodir kebutuhan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia. “Di daerah kami memiliki 44 ribu pegawai yang terbagi di 714 satuan kerja yang mengurusi teknis Pemasyarakatan,” urai Reynhard.

Lebih lanjut Wamenkumham menerangkan bahwa dibutuhkan perubahan pola pikir secara menyeluruh dalam sistem peradilan pidana di Indonesia. Perubahan pola pikir ini akan membawa sistem pemasyarakatan di Indonesia menuju sistem pemasyarakatan seperti di Eropa dan Amerika Utara, walaupun pelaksanaannya berbeda di tiap negara.

“Setelah pengesahan RUU KUHP, RUU Pemasyarakatan, dan RUU Narkotika yang baru, ke depannya akan ada Pancawangsa Penegak Hukum, yaitu Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan, Pengacara, dan Pemasyarakatan,” tambah Eddy.

Menurut Wamenkumham, paling lambat satu tahun setelah pengesahaan tiga RUU tersebut, Pemasyarakatan akan mempunyai wajah baru yang lebih humanis. (ks/prv)