Lagu Ciptaan Ditjen PAS Berkumandang di ACCFA ke-7 di Srilanka
Colombo, INFO_PAS - Lagu ciptaan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS), ACCFA Song, berkumandang di bumi Srilanka dengan sentuhan khas etnik perkusinya pada upacara pembukaan Asian Conference of Correctional Facilities Architects and Planners (ACCFA) ke-7, Senin (12/3) di Hotel Hilton, Colombo.
"Sangat terharu, karya kita akan terus dinyanyikan secara internasional setiap tahun dalam konferensi ini," ungkap Aman Riyadi, Ketua Delegasi Indonesia yang hadir pada konfrensi tersebut.
Sebelumnya, ACCFA Song pertama kali diperdengarkan pada ACCFA ke-6 di Jakarta tahun 2017.
Mengenai ACCFA, Aman menyatakan keseriusannya menjadikan kegiatan ini sebagai sharing knowledge antarnegara tentang perkembangan pemenuhan fasilitas lapas/rutan.
[caption id="attachment_57899" align="aligncenter" width="300"]
Colombo, INFO_PAS - Lagu ciptaan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS), ACCFA Song, berkumandang di bumi Srilanka dengan sentuhan khas etnik perkusinya pada upacara pembukaan Asian Conference of Correctional Facilities Architects and Planners (ACCFA) ke-7, Senin (12/3) di Hotel Hilton, Colombo.
"Sangat terharu, karya kita akan terus dinyanyikan secara internasional setiap tahun dalam konferensi ini," ungkap Aman Riyadi, Ketua Delegasi Indonesia yang hadir pada konfrensi tersebut.
Sebelumnya, ACCFA Song pertama kali diperdengarkan pada ACCFA ke-6 di Jakarta tahun 2017.
Mengenai ACCFA, Aman menyatakan keseriusannya menjadikan kegiatan ini sebagai sharing knowledge antarnegara tentang perkembangan pemenuhan fasilitas lapas/rutan.
[caption id="attachment_57899" align="aligncenter" width="300"]
delegasi Indonesia pada ACCFA ke-7[/caption]
"Indonesia yang selalu overcrowding membutuhkan strategi tepat untuk pemenuhan fasilitas yang tepat, efektif, dan efisien. Dan di sini kita bisa mendapatkan semuanya," kata Aman.
Konfrensi ini dibuka secara resmi oleh Minister of Prison Reforms, Rehabilitation, Resettlement, and Hindu Religious Affairs Srilanka, Hon. D.m.Swaminathan.
"Kami sangat bangga menjadi tuan rumah dan berharap semua peserta dapat saling berbagi pengalaman untuk reformasi penjara yang lebih baik serta menciptakan ide dan konsep baru, baik fasilitas serta arsitekturnya," ungkap Swaminathan dalam sambutannya sekaligus membuka ACCFA ke-7 secara resmi.
ACCFA ke-7 menyajikan lima agenda penting, yaitu Curreny Situation and Issues of Correctional Facilities, Developing In House Training Maintanance and Waste Management Prison, Implementation of International Standards, Correctional Fascilities According to Security Level, and Cooparation and Colaboration.
Selain Aman Riyadi, Delegasi Indonesia juga diikuti empat orang pegawai Ditjen PAS, yakni Itun Wardatulhamro, Rika Aprianti, M. Raja Zulfikar, dan Bambang Yosefis.
delegasi Indonesia pada ACCFA ke-7[/caption]
"Indonesia yang selalu overcrowding membutuhkan strategi tepat untuk pemenuhan fasilitas yang tepat, efektif, dan efisien. Dan di sini kita bisa mendapatkan semuanya," kata Aman.
Konfrensi ini dibuka secara resmi oleh Minister of Prison Reforms, Rehabilitation, Resettlement, and Hindu Religious Affairs Srilanka, Hon. D.m.Swaminathan.
"Kami sangat bangga menjadi tuan rumah dan berharap semua peserta dapat saling berbagi pengalaman untuk reformasi penjara yang lebih baik serta menciptakan ide dan konsep baru, baik fasilitas serta arsitekturnya," ungkap Swaminathan dalam sambutannya sekaligus membuka ACCFA ke-7 secara resmi.
ACCFA ke-7 menyajikan lima agenda penting, yaitu Curreny Situation and Issues of Correctional Facilities, Developing In House Training Maintanance and Waste Management Prison, Implementation of International Standards, Correctional Fascilities According to Security Level, and Cooparation and Colaboration.
Selain Aman Riyadi, Delegasi Indonesia juga diikuti empat orang pegawai Ditjen PAS, yakni Itun Wardatulhamro, Rika Aprianti, M. Raja Zulfikar, dan Bambang Yosefis.
What's Your Reaction?
