Lantik Empat PK Ahli Muda, Kakanwil Ditjenpas Sultra Tekankan Pentingnya Pemahaman KUHP Baru

Kendari, INFO_PAS – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Tenggara, Sulardi, melantik empat Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Ahli Muda di lingkungan Balai Pemasyarakatan (Bapas) wilayah Sulawesi Tenggara, Kamis (23/10). Keempat PK yang dilantik, yaitu La Ode Muh. Imam Faozan, Bayu Krisma Perdana, Rowland De Alfage Tulis, dan Hilman Rasyid Lukman yang bertugas di Bapas Kendari.

Kakanwil menekankan pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan momentum penting untuk memperkuat profesionalitas dan integritas jajaran Pemasyarakatan, khususnya PK dalam menghadapi KUHP Baru. “PK memiliki peran strategis dalam pelaksanaan sistem peradilan pidana, terlebih dengan berlakunya KUHP Baru. Setiap PK harus memahami substansi dan semangat pembaruan hukum tersebut agar tugas pendampingan, penelitian kemasyarakatan, dan pembimbingan Klien berjalan sesuai paradigma baru hukum pidana nasional,” pesannya.

Sulardi menambahkan KUHP Baru membawa perubahan mendasar terhadap konsep pemidanaan di mana orientasi pemidanaan kini lebih menekankan pada restorative justice dan pembinaan kembali pelaku tindak pidana agar kembali berperan positif di masyarakat. “Pemasyarakatan adalah ujung tombak dalam penerapan keadilan yang manusiawi. Karena itu, saya harap PK yang baru dilantik menjadi agen perubahan dalam penerapan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan di lapangan,” harapnya.

Salah satu PK yang dilantik, La Ode Muh. Imam Faozan, menyampaikan rasa syukur dan komitmennya untuk mengemban amanah dengan sebaik-baiknya. “Pelantikan ini menjadi awal tanggung jawab kami untuk terus belajar dan beradaptasi dengan regulasi baru, terutama KUHP yang membawa semangat pembaruan hukum nasional. Kami siap menjalankan tugas dengan profesional dan berintegritas untuk mendukung Sistem Pemasyarakatan yang lebih baik,” janjinya.

Pelantikan empat PK Muda ini diharapkan memperkuat kinerja Kanwil Ditjenpas Sulawesi Tenggara dan Bapas di wilayah Sulawesi Tenggara, terutama dalam menghadapi tantangan implementasi KUHP Baru yang mulai berlaku. Untuk itu, mereka diharapkan terus mengembangkan kompetensi, menjaga semangat pengabdian, dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pemasyarakatan dalam setiap pelaksanaan tugas. (IR)

Kontributor: Kanwil Ditjenpas Sultra