Lapas Atambua Fasilitasi Petugas BRI, Pastikan Gaji Pensiun Warga Binaan Tepat Sasaran

Atambua, INFO_PAS - Sebagai komitmen dalam memenuhi hak-hak Warga Binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Atambua fasilitasi pelayanan khusus bagi Warga Binaan yang berstatus pensiunan. Lapas Atambua memberikan ruang dan waktu bagi petugas Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk bertemu langsung dengan Warga Binaan guna memverifikasi wajah sebagai syarat pencairan gaji pensiun, Senin (4/8).

Ini merupakan langkah proaktif Lapas Atambua untuk memastikan hak finansial Warga Binaan tidak terabaikan selama menjalani masa pidana. Layanan verifikasi wajah ini menjadi krusial karena merupakan prosedur standar perbankan untuk memastikan dana pensiun diterima pihak yang berhak.

Menurut Kepala Lapas Atambua, Bambang Hendra Setyawan, kerja sama dengan BRI adalah upaya untuk melayani Warga Binaan secara humanis. "Kami menyadari ada Warga Binnaan yang merupakan pensiunan dan masih memiliki hak untuk menerima gaji. Oleh karena itu, kami memfasilitasi petugas BRI agar masuk dan melakukan verifikasi wajah di Lapas. Ini penting untuk memastikan gaji pensiun mereka bisa dicairkan," tegasnya.

Bertempat di ruang Media Center, petugas Lapas Atambua, Shelly Angelawati, mendampingi petugas BRI, Kristiano Besin, yang membawa perangkat dinas berupa ponsel yang terintegrasi dengan sistem perbankan bertemu Warga Binaan pensiunan berinisal KUA. Di sana, petugas BRI melakukan verifikasi wajah secara digital. Setelah proses ini selesai, dana pensiun dapat dicairkan oleh perwakilan keluarga atau diatur mekanismenya agar sampai kepada Warga Binaan.

"Verifikasi wajah adalah langkah keamanan untuk mencegah penyalahgunaan dana. Kami sangat mengapresiasi kerja sama dari Lapas Atambua yang telah memfasilitasi kami sehingga Warga Binaan pensiunan tetap dapat mengakses haknya," jelas Kristiano.

Warga Binaan KUA pun berterima kasih karena menerima pelayanan ini. "Saya tidak menyangka hak pensiun saya tetap bisa diurus meskipun saya di sini. Uang ini sangat berarti untuk keluarga di rumah. Petugas Lapas dan bank sangat membantu," ujarnya.

Dengan adanya layanan ini, Lapas Atambua tidak hanya menjalankan fungsi pembinaan, tetapi juga menjamin perlindungan hak-hak dasar Warga Binaan. Inisiatif ini menjadi contoh nyata kolaborasi antarinstansi dalam menciptakan Sistem Pemasyarakatan yang modern, transparan, dan humanis. (IR)

Kontributor: Lapas Atambua