Lapas Cibinong bersama Kemenag Kab. Bogor Panen Berkah Empat Kuintal Ikan Lele

Cibinong, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cibinong bersama Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bogor laksanakan panen ikan lele bertempat di Taman Berkah Gereja Oikumene Terang Dunia Lapas Cibinong, Senin (3/11). Kolam lele yang dipanen merupakan hasil budidaya Warga Binaan selama beberapa bulan terakhir dengan total hasil panen mencapai empat kuintal ikan lele.

Ikan yang dipanen secara langsung diolah oleh Warga Binaan dengan diberi bumbu dan siap untuk dipasarkan salah satunya kepada mitra pelayanan gereja. Selain itu, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Asta Cita Presiden RI serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi Pemasyarakatan tentang pemberdayaan Warga Binaan terhadap ketahanan pangan.

Kepala Lapas Cibinong, Wisnu Hani Putranto, menyampaikan apresiasi atas semangat dan kerja keras Warga Binaan yang telah berhasil membudidayakan ikan lele hingga panen melimpah. Ia menilai kegiatan sederhana seperti ini memiliki makna pembinaan yang sangat mendalam.

“Panen ini bukan sekadar hasil dari kolam lele, tetapi juga hasil dari kerja keras, disiplin, dan kebersamaan para Warga Binaan. Kami ingin agar setiap kegiatan di lingkungan Lapas, termasuk di rumah ibadah, menjadi ruang pembelajaran keterampilan dan penguatan karakter,” ujar Wisnu.

Sementara itu, Kepala Seksi Bimas Kristen Kemenag Kabupaten Bogor, Sugiat, menyampaikan rasa syukur dapat hadir dan berpartisipasi langsung dalam kegiatan panen tersebut. Menurutnya, momen panen ini menjadi cerminan pembinaan di Lapas Cibinong berjalan dengan baik dan manusiawi.

“Kami merasa terberkati dapat melihat semangat Warga Binaan yang terus berproses menjadi pribadi yang lebih baik. Panen lele ini bukan hanya hasil kerja tangan, tetapi juga hasil kerja hati yang penuh rasa syukur,” tutur Sugiat.

Salah seorang Warga Binaan berinisial RD mengatakan kegiatan ini memberikan semangat baru bagi mereka selama menjalani masa pembinaan di Lapas. “Kegiatan seperti ini membuat kami merasa lebih berarti. Tidak hanya beribadah, tetapi juga bisa menghasilkan sesuatu yang nyata. Dari kegiatan ini saya belajar sabar, disiplin, dan bekerja sama dengan teman-teman. Hasilnya bisa kami nikmati bersama,” jelasnya.

Momentum panen ini menjadi pengingat pembinaan di Lapas bukan sekadar menjalani masa pidana, melainkan juga kesempatan untuk memperbaiki diri, belajar, dan menumbuhkan semangat baru dalam hidup. Melalui kegiatan sederhana yang sarat makna seperti ini, Lapas Cibinong terus berkomitmen menghadirkan pembinaan yang menyentuh aspek spiritual, mental, dan bekal keterampilan Warga Binaan saat kembali ke masyarakat. (IR)

Kontributor: Lapas Cibinong