Lapas Cibinong Luncurkan L-Cibi Go WBBM

Cibinong, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cibinong bertekad meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) tahun 2019 usai pada tahun 2018 meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Keseriusan dan tekad tersebut dibuktikan dengan terus meningkatkan layanan, baik bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) maupun masyarakat. Bersamaan dengan Deklarasi Pemberian Hak Remisi, Integrasi Narapidana dan Anak, serta Pencanangan Pembangunan Zona Intergritas Menuju WBBM Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan, Rabu (6/2) Lapas Cibinong meluncurkan sejumlah layanan inovatif terbaru melalui L-Cibi Go WBBM. Layanan-layanan tersebut adalah sistem layanan Anjungan Transaksi Mandiri kunjungan dan dinding inspirasi, L-Cibi Goes To School, Jempola L-Cibi (Jemput Bola Lapas Cibinong), Program D'Best Kunjungan (Doa Bersama Tamu Kunjungann), dan Program Si Prala L'Cibi (Silaturahmi Pramuka Lapas Cibinong) dengan Kwartir Cabang Bogor. Ada pula Sekolah Tinggi Teologia Victory serta open camp peternakan sapi Lapas Cibinong. "Program unggulan WBBM merupakan layanan yang kami berikan dalam mewujudkan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM," tutur Kepala Lapas Cibinong, Anak Agung Gde Krisna. Inovasi tersebut sejalan dengan semangat meningkatkan pelayanan di lingkungan Pemasyarakatan. "Tahun 2018 kemarin kita telah berhasil meraih predikat WBK di lima Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dan pada tahun 2015 di satu UPT Pemasyarakatan. Saya berharap prestasi tersebut harus terus kita tingkatkan dan kita tidak boleh puas di situ saja. Kita optimalkann lagi sehingga tercapai tata kelola pemerintahan yang baik," ajak Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly. Untuk itu, Yasonna berharap adanya dukungan semua pihak dalam mensukseskan pekerjaan besar untuk mewujudkan WBK dann WBBM, baik jajaran pusat maupun satuan kerja mulai dari aparatur pelaksana hingga pimpinan tinggi agar bersama-sama membangun integritas individu dan integritas organisasi di lingkungan kerja masing-masing agar menjasi instansi yang bersih dan melayani. Hal senada disampaikan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami. "Ini membuktikan keinginan untuk mengubah budaya kerja dan semangat meningkatkan kualitas pelayanan publik di lingkungan Pemasyarakatan selalu bergelora dari waktu ke waktu," tegas Utami.