Lapas Cipinang Perkuat Koordinasi melalui Rakor Dilkumjakpol Plus 2025

Jakarta, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang terus perkuat koordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) dan instansi terkait melalui keikutsertaannya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) DILKUMJAKPOL Plus Tahun Anggaran 2025, Rabu (20/8). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Daerah Khusus Jakarta, bertempat di Tebet, Jakarta Selatan.

Forum strategis ini mempertemukan APH dari Pengadilan, Pemasyarakatan, Kejaksaan, dan Kepolisian Negara RI (Polri). Hadir pula sejumlah instansi mitra, seperti Badan Narkotika Nasional, Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP), serta Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta.

Kepala Lapas Cipinang, Wachid Wibowo, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan penyelenggaraan Pemasyarakatan yang aman dan produktif. “Melalui forum ini, kami makin memperkuat kolaborasi dengan APH. Di Lapas Cipinang, dukungan pengamanan dari Polri, khususnya Brigade Mobil, sudah berjalan 24 jam. Kami juga telah membangun pos khusus dan menerapkan one gate system untuk memastikan arus masuk dan keluar berlangsung aman dan tertib. Sinergi ini menjadi kunci menjaga stabilitas sekaligus mendukung pembinaan Warga Binaan,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, narasumber dari Polri, AKBP Lambe Patabang Birana, menekankan kebutuhan pengamanan Lapas tidak hanya bersifat internal, tetapi juga perlu dukungan eksternal. “Kebutuhan pengamanan bukan hanya soal internal Lapas, tetapi juga memerlukan dukungan teritorial dari TNI dan Polri. Dukungan ini harus dilakukan secara terukur, akuntabel, dan sesuai ketentuan hukum agar Pemasyarakatan berjalan dengan aman, tertib, dan terjaga integritasnya,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kanwil Ditjenpas Daerah Khusus Jakarta, Heri Azhari, menyampaikan forum ini merupakan momentum penting memperkuat koordinasi antarlembaga. “Rakor DILKUMJAKPOL Plus menjadi sarana memperkuat komunikasi serta sinergi APH dan instansi terkait. Kami berharap forum ini makin menguatkan kerja sama dalam menciptakan Pemasyarakatan yang aman, tertib, dan produktif, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” harapnya.

Selain isu pengamanan, rakor juga membahas strategi ketahanan pangan pada lahan terbatas dan peningkatan pemasaran produk UMKM hasil karya Warga Binaan. Narasumber yang hadir berasal dari Ditjenpas, Dinas KPKP, serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Daerah Khusus Jakarta.

Melalui Rakor DILKUMJAKPOL Plus 2025, Lapas Cipinang bersama seluruh pemangku kepentingan berkomitmen memperkuat sinergi lintas sektor sehingga penyelenggaraan Pemasyarakatan tidak hanya fokus pada keamanan, tetapi juga mendorong produktivitas dan pasti bermanfaat untuk masyarakat. (IR)  

Kontributor: Lapas Cipinang