Lapas Dorong WBP Tetap Produktif dengan Berbagai Pembinaan

Tual, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tual terus mendorong Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk terus produktif meskipun sedang menjalani pidana di Lapas. Hal ini terlihat dari adanya lahan untuk mencari rezeki, yaitu tempat cuci motor dan mobil, kafe, pembuatan batu nisan, prasasti, batako, serta tempat pengisian air minum isi ulang.

Kepala Lapas (Kalapas) Tual, Kodir, mengatakan kegiatan tersebut merupakan upaya pembinaan kemandirian.  Selain itu, pihaknya memberikan ladang rezeki bagi WBP seraya membangun image baik terhadap Lapas yang sering dinilai buruk oleh masyarakat.

“Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi jika WBP ingin bekerja, yaitu sudah menjalani setengah dari masa pidananya, berperilaku baik selama menjalani pidana, dan memiliki keahlian sesuai bidang pekerjaan. Para WBP yang nantinya bekerja akan menerima upah sesuai pekerjaannya sehingga dapat mengirimkan uang tersebut kepada keluarga mereka,” terang Kodir.

Ia juga menjelaskan dengan adanya tempat cucian motor dan mobil, kafe, serta tempat pengisian air minum isi ulang sangat membantu masyarakat di sekitar Lapas Tual. Terbukti dari antusiasnya masyarakat yang melakukan cuci motor dan mobil serta silih berganti mengisi air minum isi ulang di tempat pengisian air isi ulang Lapas Tual.

“Kami akan terus berbenah demi mencapai tujuan Lapas Tual maju. Lapas Tual bukan tempo dulu,” tegas Kodir.

Kegiatan-kegiatan tersebut diikuti dengan bangga dan senang oleh WBP. “Walaupun masih menjalani hukuman, tapi kami masih bisa bekerja dan menghasilkan uang bagi keluarga,” ujar salah satu WBP yang bekerja di tempat cucian motor dan mobil. 

Hal yang sama dilakukan Lapas Kelas III Wonreli melalui pembinaan bagi WBP. Pihak Lapas terus memaksimalkan penggunaan lahan agar bermanfaat guna mewujudkan Lapas Wonreli yang produktif, salah satunya dengan menanam jagung.

Penanaman jagung dilakukan di lahan yang ada di belakang blok hunian WBP yang sebelumnya telah dibersihkan dari sisa tanaman lama dan rumput-rumput liar. Ini merupakan yang ke sekian kalinya dilakukan penanaman jagung karena cocok dengan lahan di Lapas Wonreli dan penanamannya cukup mudah.

“Kami mengapresiasi WBP yang selalu antusias melaksanakan setiap program pembinaan. Baru saja saya melihat hasil karya meja dan kursi yang dihasilkan dari program kerja yang siap dipasarkan, hari ini WBP yang bertugas mengelola perkebunan juga kembali menanam bibit jagung. Semoga hasilnya baik,” ungkap Kalapas Wonreli, Nasarudin, Jumat (27/5).

Hal senada disampaikan Kepala Subseksi Pembinaan, Ariaty Iwamony, yang turut mengawasi WBP dalam melakukan penanaman bibit jagung. “Lahan telah dibersihkan dan kembali bibit jagung ditabur. Semoga hasilnya baik,” harapnya. (IR)

Kontributor: Lapas Tual, Lapas Wonreli