Lapas Khusus Gunung Sindur Satukan Persepsi Demi Raih WBK/WBBM

Bogor, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas IIA Gunung Sindur menyamakan persepsi seluruh jajarannya lewat sosialisasi Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK), Selasa (11/2) di Aula Gedung I Lantai III. Rapat dipimpin Kepala Lapas Khusus Gunung Sindur, Mulyadi, didampingi Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Narapidana/Anak Didik, Kasi Keamanan dan Ketertiban, dan Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas.

Mulyadi menjelaskan pentingnya sosialisasi pembangunan Zona Integritas mengingat Lapas Khusus Gunung Sindur diusulkan menjadi instansi yang mendapatkan predikat WBK. “Kuncinya persamaan persepsi, tujuan, dan mindset untuk menjadikan Lapas Khusus Gunung Sindur layak WBK,” terangnya.

Apalagi, lanjut Mulyadi, jajaran Lapas Khusus Gunung Sindur sudah bersama-sama menandatangani Deklarasi Janji Kinerja dan Pakta Integritas Pembangunan Zona Integritas menuju WBK. Satuan kerja yang akan diusulkan WBK/WBBM juga harus melewati proses berkesinambungan dan harus memenuhi komponen pengungkit mulai dari manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen sumber daya manusua, penguatan akuntabilitas, pengawasan dan peningkatan kualitas pelayanan publik, serta komponen hasil.

“Kunci suksesnya predikat WBK adalah harus ada komitmen bersama menuju Zona Integritas WBK/WBBM mulai dari pimpinan hingga level bawah,” tegasnya.

Tak lupa, Mulyadi meminta jajarannya saling bersinergi mempersiapkan seluruh data dukung yang diperlukan untuk pembangunan Zona Integritas Menuju WBK. Draf Lembar Kerja Evaluasi Zona Integritas Menuju WBK/WBBM harus menjadi perhatian bersama agar data dukung yang diperlukan dapat disiapkan dengan baik.

Sosialisasi ini diharapkan dapat diadakan beberapa kali kepada petugas, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), dan masyarakat/pengunjung untuk membahas isu-isu penting di Lapas Khusus Gunung Sindur, seperti pembangunan Zona Integritas yang merupakan tanggung jawab Tim Kerja WBK serta seluruh petugas Lapas Khusus Gunung Sindur untuk menyukseskannya.

Kontributor: Alif Arjuli