Lapas Nabire Galakkan Program Gerdana dan Gernabung

Nabire, INFO_PAS - Rona kebahagian terpancar dari enam Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Nabire. Selasa (9/6). Hari ini mereka bisa menghirup udara bebas karena mendapatkan pembebasan bersyarat. Dari ke-6 WBP tersebut, tiga diantaranya bebas dengan membawa buku tabungan sebagai hasil program unggulan Lapas Nabire, yakni Gerdana dan Gernabung. Program Gerdana adalah gerakan pemberdayaan narapidana yang diwujudkan dengan melibatkan WBP dalam pelbagai program pembinaan seperti bekerja atau mengerjakan pekerjaan pemerintah. “WBP  yang ada di lapas ini adalah orang-orang yang masih memiliki potensi 90%. Narapidana adalah tenaga/usia produktif yang harus dikembangkan sehingga mereka memiliki keterampilan  tertentu yang nantinya diharapkan mampu mandiri dengan bekal yang diperoleh selama mendapat pembinaan di lapas,” ujar Kepala Lapas (Kalapas) Nabire, Yosef Benyamin Yembise. Kegiatan lainnya yang diberdayakan di Lapas Nabire antara lain olahraga, seni, pertanian dan perkebunan, perikanan, bengkel motor, pencucian motor/mobil, pencetakan batako, meubel, bengkel las, pembuatan kue, pembuatan berbagai kerajanan tangan (hiasan bunga, bingkai foto, pot bunga, dll), dan kerajinan batu cincin. Dari hasil dipekerjakannya WBP dalam kegiatan kerja tersebut tentunya akan diperoleh upah kerja yang akan ditabung. Oleh sebab itu, mereka diwajibkan membuka rekening dan memiliki buku tabungan pada bank tertentu (dalam hal ini Lapas Nabire bekerjasama dengan PT. Bank Papua) yang disebut program Gernabung atau gerakan narapidana menabung. “Target atau sasaran yang hendak dicapai adalah menjadikan narapidana yang awalnya dianggap manusia yang bermasalah dan melanggar hukum menjadi manusia yang terampil dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan serta manusia yang sadar hukum. Dengan kedua program ini narapidana diharapkan tidak lagi menjadi beban keluarga, baik semasa masih menjalani pidana maupun setelah bebas, karena telah memiliki keterampilan dan memiliki tabungan yang besarnya relatif sesuai dengan lama masa pidana dan lamanya mengikuti program pembinaan/program kerja di lapas,” harap Kalapas (IR)   Kontributor: Mohamad Iqfal