Lapas Namlea Bagikan Hadiah Pemenang Turnamen Gawang Mini

Namlea, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea bagikan hadiah dan penghargaan kepada pemenang lomba turnamen gawang mini antar blok hunian, Rabu (20/10). Hadiah dibagikan langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Namlea, Ilham, didampingi Kepala Subseksi Keamanan dan Ketertiban, Supardy Djaya, di lapangan olahraga Lapas.

Hadiah yang dibagikan berupa kado dan piagam penghargaan kepada tim blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang memenangkan pertandingan sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan dan prestasi yang diraih. Walaupun hadiah yang diberikan tidak seberapa, tetapi WBP tetap antusias mendapatkannya.

Salah satu WBP berinisial MW yang merupakan perwakilan dari tim salah satu blok hunian mengungkapkan kebahagian yang ia rasa saat timnya menjadi Juara III di ajang ini. “Kami sangat senang bisa juara walau hanya di peringkat tiga. Banyak tim hebat dari blok lain yang bersaing untuk menjadi juara, tapi itu bukan tujuan utama. Kami hanya mengisi waktu sekaligus mengasah kemampuan dalam bermain sepak bola. Kalah dan menang itu hal biasa. Intinya bisa mengatasi rasa bosan dan jenuh selama menjalani masa hukuman di Lapas dan semoga kegiatan seperti ini bisa terus diadakan di lain kesempatan,” harapnya.

Kalapas Namlea, Ilham, memberikan apresiasi kepada petugas dan WBP atas partisipasinya selama turnamen tersebut. “Saya memberikan apresiasi kepada seluruh petugas dan WBP atas antusiasme dan partisipasinya dalam menyukseskan turnamen ini dari awal hingga selesai. Semoga kegiatan ini memperat tali silaturahmi dan memupuk rasa kekeluargaan, baik petugas maupun WBP di Lapas Namlea,” ucapnya.

Turnamen yang sudah berlangsung sejak tanggal 11 Oktober 2021 ini merupakan salah wujud aktualisasi peserta Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Lapas Namlea, Maryo James Tomasila, untuk mengurangi rasa jenuh dan stres WBP. “Sebagai bentuk keseriusan selama pelaksanaan aktualisasi, saya mengadakan beberapa kegiatan yang dapat mengurangi rasa jenuh dan stres WBP, seperti peningkatan kreativitas WBP, pembinaan kerohanian, dan penyelenggaraan turnamen olahraga,” ucap Maryo. (IR)

Kontributor: Rizky Latukau