Lapas Narkotika Bandar Lampung Gandeng Disdukcapil Lamsel Lakukan Pendataan KTP-el Warga Binaan

Bandar Lampung, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lampung Selatan gelar perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) untuk Warga Binaan, Kamis (28/12). Hal ini dilakukan karena setiap Warga Negara Indonesia memiliki hak yang sama di mata hukum, tak terkecuali dengan Warga Binaan.

“Kegiatan ini untuk melengkapi administrasi kependudukan Warga Binaan, apalagi di tahun 2024 kita akan memasuki pesta demokrasi. Warga Binaan juga wajib berpartisipasi karena memiliki hak yang sama," ucap Kepala Lapas Narkotika Bandar Lampung, Ade Kusmanto.

Untuk memenuhi hak pilih Warga Binaan, pihaknya berusaha membangun kerja sama dengan dinas terkait. "Kami berusaha melengkapi administrasi, salah satunya melakukan sinergi dengan Disdukcapil Lampung Selatan. Kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan dan waktu petugas Disdukcapil yang telah melakukan perekaman KTP-el ke Lapas Narkotika Bandar Lampung. Semoga hubungan antar instansi  terus dibangun dengan baik," harap Ade.

Sementara itu, Kepala Subseksi Registrasi, Heri Wijaya, menjelaskan ada empat Warga Binaan yang melakukan perekaman KTP-el. "Perekaman KTP-el berjalan dengan lancar. Ada empat Warga Binaan yang melakukan perekaman guna mencari data Nomor Kartu Keluarga yang bersangkutan dikarenakan data Nomor Induk Kependudukan (NIK) tidak valid," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama sama, Kepala Seksi Kelahiran dan Kematian Disdukcapil Kabupaten Lampung Selatan, Saidi Akbar, menjelaskan pihaknya sudah memeriksa empat data Warga Binaan dan telah memvalidasi satu Warga Binaan. “Kami menggunakan sistem biometrik mata dan tiga Warga Binaan berhasil kita temukan data NIK-nya, sedangkan sisanya masih dalam proses tindak lanjut,” tambahnya.

Sebagai informasi, dari 825 Warga Binaan Lapas Narkotika Bandar Lampung, terdapat 480 Warga Binaan yang sudah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap. Sementara itu, 334 Warga Binaan lainnya sedang menunggu verifikasi dari Komisi Pemilihan Umum. (IR)

Kontributor: LPN Bandar Lampung