Lapas Pekanbaru Terus Tingkatkan Budidaya Ayam Potong

Pekanbaru, INFO_PAS – Peternakan ayam potong menjadi andalan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pekanbaru dalam mendukung program Kementerian Hukum dan HAM dalam menjadikan lapas di Indonesia menjadi lapas produktif dan lapas industri. Ayam potong dianggap sebagai komoditi yang paling mudah pemasarannya saat ini karena jangkauan konsumen yang luas pada segala umur. Seksi Kegiatan Kerja Lapas Pekanbaru pun secara konsisten dan berkesinambungan terus meningkatkan keterampilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam budidaya ayam potong melalui kegiatan pembinaan di areal peternakan dan pertanian lapas. Pembesaran ayam potong agar sampai ke masa ekonomisnya membutuhkan waktu selama 28 hari dengan bobot ayam rata-rata seberat 1,4 kg. Kepala Lapas Pekanbaru, Yulius Sahruzah, mengapresiasi kinerja bimbingan kerja lapas karena untuk kesekian kalinya berhasil panen ayam potong. “Kegiatan ini sangat bermaanfaat karena selain dapat memberikan ilmu dan pengalaman bagi WBP, juga dapat mendatangkan pendapatan dari hasil penjualannya,” ucapnya di sela-sela panen ayam potong, Jumat (28/12). [caption id="attachment_70767" align="aligncenter" width="300"] peternakan ayam potong Lapas Pekanbaru[/caption] Ia juga berharap agar kegiatan ini terus berjalan dan ditingkatkan dengan melakukan kerja sama dengan pihak-pihak terkait. Sementara itu, Kepala Seksi Bimbingan Kerja Lapas Pekanbaru, Jefriandy, menuturkan tikus merupakan salah satu hama yang sangat menggangu dalam kegiatan ini. Bersama rekan-rekan bimbingan kerja lainnya, kedepannya akan mencari solusi agar hama ini dapat diatasi. “Dari segi bobot, panen kita kali ini agak menurun dari sebelumnya. Tapi, karena harga ayam potong sedang tinggi, kita masih mendapat keuntungan sekitar Rp. 2 juta," pungkasnya.     Kontributor: Lapas Pekanbaru