Lapas Perempuan Ambon Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Situasi Darurat lewat Pembinaan FMD bersama Basarnas Ambon

Ambon, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Ambon tingkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan petugas dalam menghadapi situasi darurat serta memperkuat koordinasi lintas instansi di wilayah Maluku melalui kegiatan Pembinaan Fisik, Mental, dan Disiplin (FMD), Jumat (10/10). Dalam kegiatan ini, Lapas Perempuan Ambon bekerja sama dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ambon.

Para peserta mendapatkan materi dan simulasi terkait prosedur tanggap darurat, teknik evakuasi, dan koordinasi penyelamatan korban pada kondisi bencana alam maupun keadaan darurat di lingkungan kerja. Pembinaan FMD juga menjadi wadah diskusi terbuka antara Basarnas dengan instansi pemerintah, termasuk jajaran Lapas Perempuan Ambon, dalam membangun sinergi penanggulangan bencana secara cepat dan efektif.

Kepala Lapas Perempuan Ambon, Nona Ahmad, menyampaikan apresiasi kepada Basarnas Ambon atas penyelenggaraan kegiatan ini. Menurutnya, kerja sama lintas sektor seperti ini sangat penting dalam mendukung pelaksanaan tugas Pemasyarakatan, terutama dalam aspek keselamatan, keamanan, dan kesiapsiagaan petugas.

“Kami sangat berterima kasih kepada Basarnas Ambon yang telah berbagi ilmu dan pengalaman. Pengetahuan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesiapan kami menghadapi berbagai kondisi darurat di lingkungan Lapas,” ucap Nona.

Sementara itu, Kepala Seksi Sumber Daya Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Andrias Hendrik Johannes, menegaskan Pembinaan FMD merupakan komitmen untuk memperluas pemahaman masyarakat dan instansi pemerintah tentang pentingnya tanggap bencana. “Kami berharap sinergi ini terus terjalin sehingga setiap instansi, termasuk Lapas, memiliki kemampuan dasar penyelamatan diri dan orang lain ketika menghadapi situasi krisis,” harapan.

Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab, menandai semangat kolaborasi antara Lapas Perempuan Ambon dan Basarnas Ambon dalam membangun budaya siaga, sigap, dan tangguh menghadapi bencana. (IR)

Kontributor: LPP Ambon