Lapas Perempuan Palembang Jadi Obyek Studi Tiru WBK Lapas Bengkalis

Palembang, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Palembang menjadi lokasi studi tiru Pembangunan Zona Integritas (ZI) dari Lapas Kelas IIA Bengkalis, Selasa (2/4). Rombongan Lapas Bengkalis disambut dengan tarian penyambut tamu “Tanggai” khas Palembang yang dibawakan oleh Warga Binaan Lapas Perempuan Palembang.

Kunjungan studi tiru diawali dengan pemaparan dan sharing tentang teknis berjalannya pembinaan, sarana dan prasarana, serta inovasi di Lapas Perempuan Palembang. Kepala Lapas (Kalapas) Perempuan Palembang, Ike Rahmawati, pun menyambut hangat rombongan dari Lapas Bengkalis dan mengapresiasi tekad mereka untuk mewujudkan ZI. Sebelumnya, Lapas Perempuan Palembang sudah meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Tahun 2023.

"Kami ajak rombongan Lapas Bengkalis untuk berkeliling lingkungan Lapas Perempuan Palembang, melihat aktivitas Warga Binaan di berbagai bidang, dan sharing informasi terkait capaian yang telah kami raih,” ungkap Ike.

Ia pun berterima kasih atas kedatangan Lapas Bengkalis dalam rangka studi tiru ini. “Banyak pula hal positif yang kami dapat dari sharing dan berbagi pengalaman dengan Lapas Bengkalis. Selain itu, kami mendukung penuh Lapas Bengkalis untuk bisa meraih predikat WBK,” lanjut Ike.

Selaku Kalapas Bengkalis, Muhammad Lukman mengucapkan terima kasih karena telah memberikan kesempatan kepada pihaknya untuk menjadikan Lapas Perempuan Palembang sebagai obyek studi tiru. “Terima kasih rekan-rekan Lapas Perempuan Palembang yang telah menerima dan mau berbagi pengetahuan dengan kami. Semoga apa yang diperoleh menjadi bekal bagi kami,” harapnya.

Lukman melanjutkan saat ini ia dan jajarannya sedang fokus dalam Pembangunan ZI dan bertekad mewujudkan WBK di Lapas Bengkalis. “Kami bertekad mewujudkan WBK. Apalagi, Lapas Perempuan Palembang merupakan salah satu satuan kerja yang sudah menyandang predikat tersebut. Untuk itu, kami datang ke sini untuk ATM, yaitu Amati, Tiru, dan Memodifikasi,” tegasnya. (IR) 

Kontributor: Lapas Perempuan Palembang