Lapas Perempuan Palu dan Kemenag Kab. Sigi Bina Rohani Kristen Warga Binaan lewat Ibadah Minggu

Sigi, INFO_PAS — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Palu kembali gelar ibadah Minggu sebagai program pembinaan kerohanian bagi Warga Binaan Kristen. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu (16/11) di Gereja Tesalonika Lapas Perempuan Palu.

Kepala Lapas Perempuan Palu, Yoesiana, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya ibadah tersebut dan menegaskan pembinaan spiritual merupakan bagian penting dari pembinaan kepribadian Warga Binaan. “Pembinaan rohani menjadi fondasi penting dalam membangun karakter Warga Binaan. Kami ingin memastikan mereka mendapatkan pembinaan yang menyentuh aspek keimanan, moralitas, dan penguatan mental. Kami berharap kegiatan seperti ini memberikan ketenangan batin sekaligus memotivasi Warga Binaan untuk terus memperbaiki diri,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Subseksi Pembinaan, Effendy, juga memberikan tanggapan positif terkait ibadah mingguan ini. Menurutnya, kegiatan keagamaan memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan perilaku Warga Binaan.

“Pembinaan rohani seperti ini sangat membantu membentuk sikap dan perilaku yang lebih baik. Kami melihat banyak Warga Binaan menunjukkan perubahan positif setelah mengikuti pembinaan rutin. Mereka lebih disiplin, lebih tenang, dan memiliki motivasi untuk berubah,” puji Effendy.

Pada kesempatan itu, ibadah minggu dipimpin oleh Novi Mparesi selaku Penyuluh Agama Kristen dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sigi. Ia menekankan pentingnya pembinaan rohani sebagai upaya memperbaiki diri, menguatkan iman, dan menumbuhkan pengharapan selama menjalani masa pembinaan di Lapas.

“Setiap orang memiliki kesempatan untuk berubah dan kembali pada jalan yang benar. Melalui ibadah ini, saya berharap Warga Binaan makin mengenal kasih tuhan serta memiliki kekuatan untuk memperbaiki diri dan membuka lembaran baru dalam hidup mereka,” harap Novi.

Pembinaan rohani ini merupakan program Lapas Perempuan Palu yang secara konsisten menjalin sinergi dengan Kemenag Kabupaten Sigi dalam upaya memberikan pendampingan spiritual yang sesuai dengan keyakinan masing-masing Warga Binaan. Melalui kolaborasi ini, Lapas Perempuan Palu berkomitmen menciptakan lingkungan pembinaan yang humanis, penuh harapan, dan mendorong perubahan positif bagi setiap Warga Binaan.

Dengan terselenggaranya ibadah Minggu ini, diharapkan para Warga Binaan makin diperkuat dalam iman dan moralitas, serta siap menjalani masa pembinaan dengan semangat baru dan kesiapan untuk kembali berintegrasi ke masyarakat. (IR)

Kontributor: LPP Palu