Lapas Piru Gelar Tes Urin, Komitmen Nyata Wujudkan Lapas Bersinar

Piru, INFO_PAS - Sebagai bentuk komitmen dalam memerangi peredaran gelap narkoba di lingkungan Pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru laksanakan pemeriksaan urin bagi Warga Binaan, Kamis (9/10). Langkah ini merupakan upaya preventif untuk memastikan lingkungan Lapas tetap bersih dari penyalahgunaan narkoba serta sebagai bagian dari implementasi program “Lapas Bersinar" atau Lapas Bersih dari Narkoba.

Perawat Lapas Piru, Ns. Suryani, menjelaskan bahwa pemeriksaan dilakukan terhadap tiga orang Warga Binaan yang dipilih secara acak menggunakan alat drug test lima indikator, yaitu AMP, THC, BZO, MET, dan MOP. “Dari hasil pemeriksaan, seluruh sampel menunjukkan hasil negatif,” terangnya.

Kepala Subseksi Keperawatan, Williams Lelepary, menambahkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari skrining rutin sekaligus deteksi dini terhadap potensi penyalahgunaan narkoba di dalam Lapas. “Tes urin ini juga menjadi langkah untuk memantau kondisi kesehatan Warga Binaan serta memastikan pelaksanaan pembinaan berjalan dalam lingkungan yang sehat dan aman,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Piru, Hery Kusbandono, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menoleransi segala bentuk penyalahgunaan narkoba, baik oleh petugas maupun Warga Binaan. “Kegiatan ini bukan sekadar formalitas, tetapi wujud nyata komitmen kami dalam mendukung program nasional pemberantasan narkoba. Kami tidak memberi ruang bagi peredaran narkoba di dalam Lapas,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, mengapresiasi langkah proaktif yang dilakukan oleh Lapas Piru. “Ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan menjaga integritas sistem Pemasyarakatan dan menciptakan Lapas yang benar-benar bersih dari narkoba. Saya berharap kegiatan serupa dilaksanakan secara konsisten di seluruh jajaran,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Lapas Piru menegaskan keseriusannya menjaga integritas dan mewujudkan sistem Pemasyarakatan yang bebas dari narkoba, sekaligus mengedepankan pendekatan humanis dalam setiap proses pembinaan. (afn)

Kontributor: Humas Lapas Piru