Lapas & Rutan Lakukan Sejumlah Upaya Deteksi Dini Gangguan Kamtib

Saparua, INFO_PAS – Tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satops Patnal) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saparua lakukan deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) lewat penggeledahan kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rabu (2/3) pukul 20.00 WIT. Giat ini dipimpin langsung oleh Ellen D. Anakotta selaku Kepala Subseksi (Kasubsi) Pembinaan sekaligus Ketua Tim Satops Patnal.

Ellen menjelaskan sasaran penggeledahan adalah barang-barang terlarang, seperti handphone, narkoba, benda tajam, dan barang-barang lainya yang dapat memicu gangguan kamtib. “Penggeledahan ini bertujuan mengantisipasi gangguan kamtib di Lapas. Lakukan secara adil dan periksa setiap sudut kamar WBP dengan teliti. Jangan sampai ada yang terlewat. Jika saat penggeledahan kalian menemukan barang-barang terlarang, jangan ragu untuk mengambilnya,” tegas Ellen.

Sementara itu, Kasubsi Kamtib, Donny D. Lekatompessy, menjelaskan dari hasil penggeledahan yang dilakukan tidak ditemukanya narkoba dan handphone, tetapi terdapat barang-barang yang dilarang masuk ke kamar hunian WBP. “Barang-barang temuan akan kami data dan simpan untuk dimusnahkan,” jelasnya.

Selaku Kepala Lapas Saparua, Ernes L. Laturette mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Tim Satops Patnal. “Penggeledahan harus rutin dilaksanakan guna memastikan Lapas Saparua aman dari gangguan kamtib,” pintanya.

Deteksi gangguan kamtib juga dilakukan jajaran Rumah Tahanan Negata (Rutan) Kelas IIA Ambon dengan pengontrolan langsung blok hunian WBP, Jumat (4/3). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Jefry Persulessy.

“Deteksi dini gangguan kamtib merupakan hal yang harus dilakukan, salah satunya di blok hunian WBP untuk memastikan blok tetap dalam keadaan baik. Pintu blok, gembok, dan ventilasi udara semua dalam keadaan baik,” ucap Jefry.

Sementara itu, Kepala Rutan Ambon, Jose Quelo, menjelaskan kontrol blok hunian juga bertujuan melihat langsung sarana prasarana (sarpras) keamanan, kebersihan, sanitasi, perikehidupan, kesehatan, melakukan pendekatan persuasif, sekaligus motivasi WBP secara langsung pada seluruh blok hunian sebagai upaya deteksi dini keamanan. “Setelah mengadakan kontrol langsung ke blok hunian, dapat dilihat keseluruhan sarpras dan kebersihan tetap terjaga dengan baik. WBP mampu melaksanakan tata tertib di Rutan Ambon sehingga proses pembinaan berjalan dengan baik,” ucap Jose. (IR)

Kontributor: Lapas Saparua, Rutan Ambon