Lapas Sampit Tingkatkan Kualitas WBP Melalui Program Pelatihan

Sampit, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit terus berupaya untuk selalu meningkatkan kualitas diri para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Hal tersebut dilakukan melalui berbagai program pembinaan kemandirian, baik dalam hal pengembangan minat dan bakat, maupun melalui berbagai program pelatihan kemandirian.

Senin (27/9), Lapas Sampit kembali membuka pelatihan kemandirian bagi para WBP berupa pelatihan budidaya ikan lele dan ikan patin yang akan diikuti oleh 40 WBP dan akan dilaksanakan selama 30 hari kerja. Pelatihan ini terselenggara berkat kerja sama Lapas Sampit dengan Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin Timur dengan menggunakan anggaran dari DIPA Lapas Sampit.

Kegiatan pembukaan pelatihan ini ditandai dengan penyematan tanda peserta pelatihan dan pemberian buku materi pelatihan kepada masing-masing WBP peserta pelatihan.

Kepala Dinas Perikanan melalui Kepala Seksi Statistik dan Kawasan Perikanan, Bahtiar, dalam kegiatan pembukaan ini mengatakan bahwa kerja sama antara Dinas Perikanan dengan Lapas Sampit telah terjalin baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya Perjanjian Kerja Sama yang telah ditandatangani kedua belah pihak dalam rangka memberikan program pelatihan budidaya ikan kepada para WBP.

“Dinas Perikanan akan selalu bersinergi dan membantu Lapas Sampit dalam meningkatkan kemampuan para WBP, para peserta di akhir kegiatan pelatihan ini yang dinyatakan lulus maka akan kami berikan sertifikat kelulusan,” tambahnya.

Sementara itu, Agung Supriyanto selaku Kepala Lapas (Kalapas) Sampit meminta kepada para WBP untuk mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan penuh semangat dan mampu menyerap, mengerti, memahami, serta menerapkan materi yang diberikan oleh para instruktur dari Dinas Perikanan. Pihaknya menambahkan, kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu bukti keseriusan Lapas Sampit untuk terus memberikan bekal hidup kepada para WBP.

“Ini merupakan bentuk program pembinaan kemandirian di dalam Lapas maupun bekal hidup kelak yang dapat diimplementasikan setelah selesai menjalani masa pidana dan kembali ke tengah-tengah masyarakat, agar menjadi insan yang berkualitas, produktif, mandiri dan tidak mengulangi perbuatan yang melanggar pidana lagi,” tutur Kalapas. (prv)

Kontributor: Humas Lapas Sampit