Lapas Sarolangun Dorong UMKM Warga Binaan Lewat Kursi Kayu Unik

Sarolangun, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sarolangun terus menunjukkan komitmen dalam pembinaan kemandirian Warga Binaan melalui pemberdayaan dan pengembangan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satunya dengan mendorong kreativitas Warga Binaan menghasilkan kursi kayu unik bernilai jual.

Senin (14/7), Lapas dengan bangga memamerkan satu set kursi kayu bulat, terdiri atas tiga kursi dan satu meja. Keistimewaannya terletak pada bahan baku berupa potongan kayu sisa balok berbentuk bulat utuh, dengan ketebalan bervariasi antara 5–10 cm. Perpaduan desain klasik dan sentuhan kreatif dari Warga Binaan membuat setiap produk memiliki ciri khas tersendiri.

Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Kegiatan Kerja (Kasi Binadik Giatja), Jonerwan, mewakili Kepala Lapas Kelas IIB Sarolangun, Reza Yudhistira Kurniawan, menjelaskan bahwa produk ini telah siap dipasarkan.

“Harga satu set hasil karya Warga Binaan kami jual antara Rp350.000 hingga Rp500.000, tergantung jenis dan ukuran,” tuturnya.

Selain itu, menurutnya tujuan utama kegiatan ini adalah untuk membekali Warga Binaan dengan keterampilan relevan, yang dapat mereka manfaatkan saat telah kembali ke masyarakat.

Salah satu Warga Binaan berinisial H, yang sedang menjalani pidana kasus narkotika, mengaku senang terlibat dalam kegiatan ini. “Terima kasih kepada Lapas Sarolangun yang memberi kesempatan berkarya dan mengembangkan keterampilan. Harapannya, produk kami bisa diterima di masyarakat,” ujarnya.

Lewat program pengembangan UMKM ini, Lapas Kelas IIB Sarolangun berharap dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi Warga Binaan, tidak hanya secara ekonomi, tetapi juga dalam memulihkan stigma sosial terhadap Narapidana. Upaya ini sekaligus mendukung program akselerasi Pemasyarakatan berbasis pembinaan dan kemandirian ekonomi. (afn)

Kontributor: Humas Lapas Sarolangun