Lapas Saumlaki Koordinasi dengan SMK Negeri 6 Saumlaki dalam Bidang Mebel dan Otomotif

Saumlaki, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Saumlaki menjalin kerja sama dengan SMK Negeri 6 Saumlaki, Selasa (28/10). Sinergi ini difokuskan pada pelatihan produktif di bidang mebel dan otomotif yang diharapkan mampu menciptakan Warga Binaan yang mandiri dan siap terjun ke dunia kerja setelah bebas.

Kepala Lapas Saumlaki, Ilham, menyatakan program ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemasyarakatan dalam mengubah Narapidana menjadi individu yang produktif. "Kami ingin memastikan waktu yang mereka habiskan di sini tidak sia-sia. Dengan pelatihan ini, mereka memiliki keahlian yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja," harapnya.

Kepala Sekolah SMK Negeri 6 Saumlaki, W. Naressy, menyambut baik kerja sama ini. "Kami merasa bangga bisa berkontribusi dalam program pembinaan ini. Kurikulum yang kami rancang telah disesuaikan agar mudah dipahami dan langsung dapat dipraktikkan para Warga Binaan," jelasnya.

Nantinya, pelatihan bidang mebel akan mencakup berbagai tahapan, mulai dari pengolahan bahan baku kayu, perancangan desain, hingga finishing produk. Instruktur dari SMK akan memberikan bimbingan langsung sehingga Warga Binaan menghasilkan produk mebel berkualitas tinggi, seperti meja, kursi, dan lemari.

Program ini bertujuan tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan mental kemandirian, tanggung jawab, dan etos kerja pada Warga Binaan. Diharapkan setelah menyelesaikan masa pidana, mereka tidak lagi kembali ke jalan yang salah, melainkan bisa membangun usaha sendiri atau bekerja di sektor industri terkait.

Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro. Kerja sama ini berhasil mengubah tembok penjara menjadi ruang pelatihan kerja, sebuah langkah progresif yang menghasilkan sumber daya manusia terampil siap berkontribusi pada industri.

"Ini adalah sinergi yang luar biasa. Langkah nyata Lapas Saumlaki  dalam mewujudkan Warga Binaan Pemasyarakatan yang mandiri dan produktif,“ puji Ricky.

Dengan adanya kolaborasi ini, Lapas Saumlaki membuktikan penjara bukan hanya tempat untuk menghukum, tetapi juga sebagai pusat pembinaan yang produktif. Program ini menjadi salah satu contoh keberhasilan Sistem Pemasyarakatan dalam mewujudkan reintegrasi sosial yang optimal bagi Warga Binaan. (IR)

Kontributor: Lapas Saumlaki