Lapas Semarang Persiapkan Blok Narapidana Risiko Tinggi

Semarang, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang akan memprogramkan blok khusus bagi narapidana yang berpotensi memiliki risiko tinggi. Dikatakan Kepala Lapas Semarang, Supriyanto, program Blok Risiko Tinggi (BRT) akan mengoptimalkan bangunan yang sudah ada dengan membuat blok khusus di dalamnya.

"Kami akan optimalkan bangunan yang sudah ada menjadi blok khusus. Kalau membangun blok baru waktunya cukup lama dan membutuhkan anggaran yang cukup besar," terang Supriyanto, Sabtu (8/5).

Pengamanan dan pengawasan dalam blok khusus juga akan lebih diperketat. Untuk itu, Supriyanto mengakui perlu ada penguatan di dalam blok khusus tersebut, seperti meningkatkan pengawasan melalui CCTV, memperketat interaksi dengan narapidana blok lain, memasang alat metal detektor, alat detektor sinyal telepon seluler, dan lainnya.

“BRT adalah sebuah pembaruan dalam upaya penanganan narapidana risiko tinggi di Lapas. Hal ini sejalan dengan konsep Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan di mana narapidana ditempatkan berdasarkan jenis dan tingkat risikonya,” jelas Supriyanto.

Keberadaan BRT diharapkan menjadi jawaban dalam peningkatan kualitas praktik penyelenggaraan Pemasyarakatan. Ini juga bukti keseriusan Lapas untuk mewujudkan komitmen dan upaya meningkatkan kualitas penegakan hukum dan memutus mata rantai praktik jaringan peredaran narkoba.

Supriyanto menambahkan sementara ini bangunan baru tersebut masih kosong dan siap digunakan setelah asesmen penempatan narapidana selesai. Penentuan dan penempatan narapidana high risk akan melibatkan anggota Tim Pengamat Pemasyarakatan untuk dapat disidangkan secara internal.

“Di sini memang akan diisi orang-orang yang kami anggap potensial membangun jaringan. Maka dari itu, kami bersama-sama menjaga Lapas ini untuk menjadi :apas yang terbebas dari narkoba. Kerja sama dengan Kepolisian dan Badan Narkotika Nasional juga semakin diperkuat,” pungkas Supriyanto. (IR)

Kontributor: Fajar Sodiq