Lapas Wahai Panen Sayur Selada, Sita Perhatian Masyarakat Sekitar

Lapas Wahai Panen Sayur Selada, Sita Perhatian Masyarakat Sekitar

Wahai, INFO_PAS - Sayur selada yang secara perdana dipanen Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai pada Selasa (20/5) cukup menyita perhatian dan antusiasme masyarakat sekitar. Hal tersebut merupakan wujud ketahanan pangan yang terus menjadi effort Lapas Wahai untuk memastikan Pemasyarakatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, mengatakan sistem hidroponik banyak memberikan manfaat bagi jajarannya yang terus berupaya mendukung ketahanan pangan sebagai implementasi program pemerintah melalui Asta Cita Presiden RI serta Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. "Sejak sistem hidroponik ini kami terapkan di tengah keterbatasan lahan di dalam tembok Lapas, kami sudah mengusahakan sayur kangkung dan pakcoy. Alhamdulillah, hari ini giliran kami panen perdana jenis sayur selada yang langsung dilakukan pemesanan oleh masyarakat sekitar," ungkapnya.

Dikatakan Tersih, pertanian sistem hidroponik sayuran selada sangat cocok dan memiliki prospek yang menguntungkan untuk mendukung program pembinaan kemandirian berkelanjutan. "Harga pasarannya jauh berlipat dari sayur kangkung yang selama ini kami usahakan. Hasil penjualannya tentu akan berdampak bagi penambahan modal selanjutnya untuk lebih meningkatkan produksi," terangnya.

Sementara itu, Kepala Subseksi Pembinaan, Merpaty S. Mouw, bersemangat dengan banyaknya pemesanan yang diterimanya. "Kami  akan konsisten mengusahakan jenis sayuran selada dan pakcoy yang memang langka di pasaran lokal. Kalau sayuran kangkung, sudah cukup banyak di pasar Wahai," ungkapnya.

Anti, salah satu anggota masyarakat, setempat kaget melihat hijaunya kebun di dalam tembok Lapas Wahai. "Kami kira Lapas ini hanya tembok dan jeruji besi untuk pelanggar hukum, ternyata ada kegiatan pertanian bagi Narapidana yang orang banyak belum tahu. Ini luar biasa," pujinya.

Selain panen sayuran selada, Lapas Wahai juga melakukan panen tomat apel yang sudah berkelanjutan sejak panen perdana awal Maret lalu. Konsistensi kegiatan panen yang terus dilakukan Lapas Wahai untuk berbagai tanaman merupakan bukti keberhasilan program pembinaan kemandirian bidang pertanian sekaligus bekal bagi Narapidana untuk menciptakan mata pencaharian baru yang bermanfaat, menjadi manusia seutuhnya, dan menjadi anggota masyarakat yang berguna saat kembali berintegrasi dalam kehidupan masyarakat. (IR)



Kontributor: Lapas Wahai

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0