Lapas Wahai Zero Halinar, Deteksi Dini Gangguan Kamtib dan Edukasi CASN

Wahai, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai terbukti zero handphone ilegal, pungutan liar dan narkoba (halinar) melalui hasil razia, Senin (14/7). Razia di malam hari yang dilaksanakan sebagai deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) itu juga dilakukan sebagai bentuk edukasi dan orientasi lapangan kepada lima Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang belum sebulan bertugas di Lapas Wahai.
Kepala Subseksi Kamtib, Usman Bakri, mengatakan razia dilakukan untuk memastikan situasi kamtib Lapas tetap kondusif serta untuk meningkatkan kemampuan dan pengalaman CASN sebagai bentuk edukasi. "Kami berharap CASN memahami dan melaksanakan tugas pengamanan dengan baik, serta meningkatkan kemampuan untuk 'waspada Jangan-jangan'. Ingat, narkoba adalah barang haram dan handphone ilegal adalah larangan," tegasnya.
Dalam razia tersebut, meski tidak ditemukan halinar, namun petugas berhasil menyita beberapa barang berbahaya, yakni tiga korek api, empat silet, dan satu paku. Selanjutnya, seluruh barang temuan tersebut akan didata dan segera dimusnahkan sesuai prosedur.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, mengapresiasi razia yang melibatkan CASN. “One Week One Raid dilaksanakan setiap pekan sehingga partisipasi aktif CASN selain menambah personel juga menjadi momen pembelajaran penting agar mereka memahami secara langsung tugas dan tanggung jawab serta dinamika kondisi dalam pengelolaan keamanan Lapas," ungkapnya.
Tak lupa, Tersih mengingatkan CASN tentang Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, sebagai acuan pelaksanaan tugas yang wajib diimplementasikan. "Berantas peredaran narkoba dan pelaku penipuan dengan berbagai modus di Lapas adalah salah satu bagian program Bapak Menteri. Halinar adalah musuh kita bersama dan deteksi dini harus terus dilakukan. Oleh karena itu, profesionalisme dan dedikasi kalian adalah masa depan Pemasyarakatan," tambahnya.
Hasil penggeledahan pekan kedua bulan Juli yang zero halinar itu juga menjadi tambahan arahan bagi seluruh petugas yang melaksanakan razia. "Zero tolerance adalah harga mati. Warga Binaan maupun petugas yang melanggar aturan tidak akan ada toleransi dan akan ditindak tegas," pungkas Tersih. (IR)
Kontributor: Lapas Wahai
What's Your Reaction?






