Latih Klien Pemasyarakatan Jadi Barista, Bapas Jakarta Pusat Gandeng “Cohen Coffee”

Jakarta, INFO_PAS – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Jakarta Pusat terus melaksanakan berbagai langkah untuk menghadirkan kegiatan pembimbingan terbaik bagi Klien Pemasyarakatan. Untuk mendukung hal tersebut, Bapas Jakarta Pusat menggandeng “Cohen Coffee” sebagai mitra Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan untuk menyiapkan pelatihan kerja sebagai barista atau peracik minuman olahan kopi.

Pada Rabu (8/3) Kepala Bapas Jakarta Pusat, Bambang Maryanto, pun menyambut kedatangan Edwin selaku pemilik “Cohen Coffee” untuk membicarakan poin-poin penting dalam rencana pelatihan kerja sebagai barista. Hal ini tertuang dalam dokumen Perjanjian Kerja Sama untuk kemudian ditandatangani dan disepakati bersama.

Bambang mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada “Cohen Coffee” karena mau membuka diri untuk menjalin kolaborasi. “Langkah kolaboratif ini adalah kunci terbaik untuk bisa membantu para Klien Pemasyarakatan menjalani proses Reintegrasi Sosial. Terima kasih kami ucapkan kepada ‘Cohen Coffee’ karena bersedia menyediakan wadah bagi para Klien Pemasyarakatan agar dapat mengikuti pelatihan kerja sehingga mereka memiliki kesempatan untuk terus belajar dan bertumbuh,” tuturnya.

"Cohen Coffee" sendiri adalah kedai kopi yang menyajikan berbagai menu makanan ringan yang disajikan dengan menu minuman olahan kopi dan non-kopi. Saat ini, "Cohen Coffee" memiliki dua gerai yang terletak di Cempaka Putih, Jakarta Pusat dan Cipinang, Jakarta Timur. Nantinya, para Klien Pemasyarakatan Bapas Jakarta Pusat dapat memiliki kesempatan untuk mengikuti pelatihan kerja hingga peluang bekerja sebagai barista di "Cohen Coffee".

“Kami mengapresiasi langkah Bapas Jakarta Pusat yang memiliki niat baik untuk memberikan kesempatan bagi teman-teman Klien Pemasyarakatan yang saat ini sedang menjalani babak baru dalam hidup mereka” ujar Edwin mewakili “Cohen Coffee”.

Apa yang dilakukan Bapas Jakarta Pusat dan “Cohen Coffee” ini merupakan wujud implementasi nilai-nilai Pemasyarakatan yang dilaksanakan Pembimbing Kemasyarakatan (PK) pada tahapan pasca-ajudikasi bagi Klien Pemasyarakatan. PK harus bisa memastikan para Klien Pemasyarakatan diberikan kesempatan untuk mendapatkan pembimbingan yang dapat membantu mereka kembali menjalankan peran dalam hidup bermasyarakat. (IR)

Kontributor: Bapas Jakarta Pusat