Lapas Rangkasbitung Gelar Pelatihan Peternakan

Rangkasbitung, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung terus melakukan aksi nyata dalam menggandeng mitra demi peningkatan kapasitas dan keahlian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sesuai dengan Resolusi Pemasyarakatan, yaitu membentuk WBP yang unggul, mandiri, dan bersertifikat. Kali ini, Lapas Rangkasbitung bersinergi dengan Dinas Peternakan Kabupaten Lebak menggelar pelatihan bidang peternakan bagi 20 WBP di Ruang Aula Pembinaan mulai Selasa (11/8).

Kepala Lapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto, menegaskan pihaknya terus melakukan penjajakan terhadap semua mitra kerja, terutama dinas pemerintah daerah. “Alhamdulillah, hasilnya positif. Para kepala dinas dan jajaran menyambut positif. Sebelum pembukaan, kami juga sudah berkunjung ke Dinas Peternakan terkait. Kami ingin memberdayakan masyarakat Lebak, terutama yang berada dan sedang melaksanakan pembinaan di Lapas Rangkasbitung,” terangnya.

“Harapan kami mereka memiliki skill, ilmu, dan menerapkannya setelah bebas. Jadi, tidak bingung lagi mau apa setelah bebas karena sudah dibekali keahlian yang didapat dari pelatihan-pelatihan,” tambah Budi.

Kepala Seksi Kelembagaan Dinas Peternakan Kabupaten Lebak, Nikmatul, mengungkapkan saat ini peternakan menjadi tren tersendiri. Bukan lagi kegiatan biasa, melainkan sudah menjadi sebuah bisnis yang kompetitif.

“Kabupaten Lebak sebenarnya memiliki potensial lahan. Seperti halnya lapas, memiliki potensi. Kami menyambut baik sinergi pihak lapas,” ujarnya.

Sementara itu, Hanik Malichatin selaku narasumber menjelaskan penyuluhan dan pelatihan ini bukan saja menjadi seremoni kegiatan biasa. Pihaknya hadir untuk memberi warna serta sama-sama belajar dan memotivasi diri bahwa ada potensi-potensi untuk menggali potensi diri. Potensi bisnis salah satunya di bidang peternakan.

“Semoga peserta bisa mendapatkan bekal ilmu cara budidaya bidang peternakan dan termotivasi untuk memulai bisnis sesuai kapasitasnya masing-masing. Insyaallah, jika ditekuni akan berhasil,” tuturnya

Rencananya, pelatihan ini akan berlangsung beberapa hari ke depan menyesuaikan dengan standar pelatihan dengan metode teori dan praktik. Hasilnya akan dilakukan pengujian untuk mendapatkan sertifikat keahlian.

Kontributor: Pratamadzyogas