LPKA Medan-BKPRMI Kota Medan Jalin Komitmen Penanggulangan Juvenile Delinquency bagi Anak Binaan

Medan, INFO_PAS - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan terima kunjungan dari Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Medan, Rabu (16/8). Pertemuan tersebut guna menjalin komitmen bersama perihal penanggulangan Juvenile Delinquency bagi Anak Binaan LPKA Medan.

Menyambut kedatangan tamu dari BKPRMI Kota Medan, Kepala LPKA Medan, Tri Wahyudi, mengatakan pihaknya akan terus mendorong dan menjalin sinergi dengan pihak manapun yang dapat memberikan kontribusi positif demi memperkuat program pembinaan bagi Anak Binaan. "Kami sangat terbuka dengan siapapun dan dari manapun, baik instansi pendidikan, pemerintah, maupun swadaya masyarakat. Jalinan sinergi dari berbagai unsur dapat menjadi penyemangat kami, khususnya bagi Anak Binaan, sehingga mereka tetap merasa diperhatikan dan jauh dari kata ditinggalkan oleh lingkungan sosialnya," ucapnya.

Sementara itu, Erwinsyah Hasibuan selaku Ketua Umum DPD BKPRMI Kota Medan menuturkan kegembiraan dan rasa bangga karena bisa ikut berkontribusi langsung bersama LPKA Medan dalam penanggulangan Juvenile Delinquency. Apalagi, akhir-akhir ini kenakalan anak dan remaja telah membawa kepada perilaku kejahatan sebagai akibat kasus anak-anak bermasalah atau berhadapan dengan hukum.

Salah satu upaya yang dilakukan saat ini untuk mengatasi masalah kenakalan anak dan remaja adalah menggunakan pendekatan yang memiliki tedensi represif, terlebih lagi memenjarakan anak-anak yang berhadapan dengan hukum masih sangat menonjol. "Menurut kami, pendekatan dan metode yang tepat untuk mengatasi masalah kenakalan anak harus dilakukan dan didasarkan pada pemahaman komprehensif dari sebab-musababnya. Dari hasil penelusuran kami, perilaku tersebut sebagian besarnya disebabkan oleh kurangnya perhatian yang diberikan keluarga, terutama orang tua, ayah, dan ibu," ungkap Erwinsyah.

Ke depannya, kegiatan-kegiatan yang akan diberikan oleh kader-kader BKPRMI Kota Medan akan berfokus pada penanganan masalah kenakalan remaja dengan berbagai pendekatan komprehensif karena secara konsisten akan dikaitkan dengan perubahan perilaku menjadi yang lebih baik. "Karena tujuan dari BKPRMI adalah memberdayakan dan mengembangkan potensi pemuda remaja masjid agar bertakwa kepada Allah SWT, memiliki wawasan keislaman dan ke Indonesian yang utuh dan kokoh, serta senantiasa memakmurkan masjid sebagai pusat ibadah, perjuangan dan kebudayaan dengan tetap berpegang teguh kepada prinsip aqidah, ukhuwah dakwah islamiyah untuk mewujudkan masyarakat marhamah, madani dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelas Erwinsyah. (IR)

Kontributor: LPKA Medan