LPKA Palu-Puskesmas Bulili Sepakati PKS Wujudkan Anak Sehat dan Cerdas

Palu, INFO_PAS - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu sepakati Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama Puskesmas Bulili, Jumat (16/2). PKS ini merupakan upaya kedua pihak dalam mewujudkan anak sehat, anak cerdas menuju Indonesia Emas 2045.

Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun, mengatakan PKS ini memuat beberapa hal yang memberikan dukungan dan pendampingan bagi Anak Binaan dalam penerapan budaya hidup sehat, implementasi posyandu remaja, dan pemenuhan tumbuh kembang bagi setiap anak. Bukan hanya itu, penyuluhan serta penguatan dalam program pengendalian HIV AIDS dan kolaborasi TB-HIV merupakan poin utama yang menjadi kesepakatan antara LPKA Palu dan Puskesmas Bulili.

“Terima kasih atas kepedulian Puskesmas Bulili terhadap seluruh Anak Binaan kami dalam pemenuhan layanan kesehatan. PKS ini merupakan komitmen dan implementasi nyata bahwa kita semua fokus menciptakan anak sehat dan anak cerdas,” tegas Revanda.

Mewakili Puskesmas Bulili, Agustina mengucapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya PKS ini. Ia pun menegaskan pihaknya akan turut serta dalam pendampingan tumbuh kembang bagi seluruh Anak Binaan LPKA Palu.

“Alhamdulillah, PKS ini berjalan lancar. Ini wujud nyata kita. Anak muda adalah penopang bangsa, penerus kita di masa depan. Peran mereka sangat penting untuk masyarakat,” ungkap Agustina.

Dalam momen tersebut, LPKA Palu menerima piagam penghargaan sebagai satuan kerja teladan dalam pemenuhan layanan kesehatan dan gizi dan penerapan posyandu remaja bagi Anak Binaan. Bukan hanya itu, Kepala LPKA Palu juga menerima penghargaan sebagai tokoh teladan dalam pemberian layanan kesehatan dan gizi bagi Anak Binaan. Adapula penghargaan bagi Kepala Seksi Pembinaan, Ida Bagus, selaku Koordinator Layanan Kesehatan di LPKA Palu serta salah satu Tenaga kesehatan, Lise Apole, selaku Pendamping Utama Kader Kesehatan dalam kegiatan posyandu remaja di LPKA Palu. 

Pada momen tersebut, lima Anak LPKA Palu resmi menyandang gelar Agent of Health (Duta Kesehatan. Sebelumnya, mereka telah melalui seleksi ketat oleh tim dari Puskesmas Bulili, tenaga kesehatan LPKA Palu, dan mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Palu, mulai dari ujian tertulis, wawancara, dan perilaku budaya hidup sehat yang diperlihatkan dalam beraktivitas sehari-hari.

Pemilihan Duta Kesehatan ini merupakan wadah untuk mengembangkan karakter bangsa karena mengajarkan remaja untuk menjauhi pernikahan dini, skes pra nikah, dan napza guna menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa. Adapun kegiatan yang bisa dilakukan adalah melakukan aktivitas fisik secara teratur, makan buah dan sayur, tidak merokok, tidak mengkonsumsi minuman keras atau narkoba.

Salah satu Anak Binaan, RH, senang bisa memberikan kontribusi nyata bagi LPKA Palu. “Meski berada di tempat terbatas, namun tidak menyurutkan semangat saya dalam menorehkan prestasi,” ucapnya. (IR)

Kontributor: LPKA Palu